Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
KUTAI BARAT – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali mengancam Kabupaten Kutai Barat. Kali ini, api melalap lahan di Kampung Mendung, Kecamatan Muara Pahu, tepatnya di area hauling PT Manor Bulatn Lestari (MBL) kilometer 15.
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutai Barat, Mateus Ramos, menjelaskan, kebakaran diketahui sejak Rabu (15/10/2025) malam sekitar pukul 23.00 WITA. Upaya pemadaman dilakukan hingga Kamis (16/10/2025) pagi, namun api sempat kembali membesar karena kondisi lahan yang kering dan angin kencang.
“Penanganan sudah kami lakukan sejak sekitar pukul 11 malam sampai pukul 10 pagi ini, tapi api belum padam sepenuhnya,” ujar Mateus kepada Korankaltim.com.
Luas lahan yang terbakar diperkirakan mencapai 10 hektare. Mayoritas terdiri dari semak belukar, ilalang, dan tumbuhan pakis. “Yang terbakar itu kebanyakan ilalang dan tumbuhan pakis,” tambahnya.
Petugas di lapangan menghadapi berbagai kendala, terutama keterbatasan akses air. Sumber air yang jauh dari titik kebakaran mempersulit upaya pemadaman. Selain itu, lokasi kebakaran sekitar 500 meter dari jalan utama, membuat mobilisasi peralatan dan personel tidak mudah.
Meski demikian, tim gabungan BPBD, TNI-Polri, dan pihak perusahaan terus berjuang agar api tidak meluas. Hingga siang hari, api berhasil dikendalikan, meski risiko munculnya titik api baru tetap tinggi karena kondisi lahan yang kering dan musim kemarau yang panjang.
Hingga kini, penyebab pasti kebakaran belum diketahui. BPBD mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas pembakaran di area terbuka selama musim kemarau. Peringatan ini penting, mengingat setiap percikan api bisa cepat menjadi karhutla yang meluas, mengancam ekosistem dan pemukiman warga.
Kebakaran di area perusahaan seperti PT MBL ini juga menyoroti perlunya pengawasan lebih ketat terhadap aktivitas industri dan pengelolaan lahan. Ketergantungan pada penanggulangan darurat menunjukkan lemahnya pencegahan dan mitigasi karhutla, yang seharusnya menjadi prioritas pemerintah daerah dan perusahaan. []
Admin03
