KUTAI KARTANEGARA – Dalam upaya memperkuat pembangunan berbasis kebutuhan masyarakat, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Kartanegara (Kukar) dari Dapil I, Desman Minang Endianto, menegaskan pentingnya peran strategis Ketua Rukun Tetangga (RT) sebagai mitra utama pemerintah di tingkat lingkungan. Ia menilai, RT memiliki posisi penting sebagai jembatan komunikasi antara warga dan pemerintah daerah.
Hal itu disampaikan Desman saat menghadiri dialog bersama warga di Kelurahan Baru, Tenggarong, Kamis (06/11/2025) malam. Dalam pertemuan tersebut, Desman menyoroti bahwa keberhasilan pembangunan di daerah sangat ditentukan oleh keakuratan data dan aspirasi dari masyarakat akar rumput.
“RT itu bukan sekadar perangkat administratif, tapi garda terdepan yang tahu betul kebutuhan warganya. Karena itu, suara mereka harus didengar dan dipertimbangkan dalam perencanaan program pembangunan,” ujarnya menegaskan.
Menurut Desman, efektivitas pembangunan dapat meningkat jika peran RT diperkuat, tidak hanya secara administratif, tetapi juga melalui peningkatan kapasitas dan kemampuan manajerial. Ia mendorong adanya pelatihan bagi para ketua RT agar mereka lebih memahami cara menyusun prioritas serta menyalurkan aspirasi dengan baik.
“Selama ini kadang usulan warga belum tertata dengan baik. Nah, kalau RT-nya paham cara menyusun prioritas dan menyampaikan aspirasi, tentu pemerintah bisa lebih mudah menindaklanjutinya,” jelasnya.
Politisi muda yang dikenal dekat dengan konstituennya itu juga meminta agar pemerintah daerah membuka ruang partisipasi publik yang lebih luas. Ia menilai, pendekatan pembangunan yang melibatkan masyarakat sejak tahap perencanaan akan menghasilkan program yang lebih tepat sasaran.
“Kita ingin pembangunan yang partisipatif. Bukan hanya top-down, tapi juga bottom-up. Dengan begitu hasilnya akan lebih terasa manfaatnya bagi warga,” tegasnya.
Desman optimistis, sinergi antara RT, kelurahan, dan DPRD dapat mempercepat realisasi program-program prioritas. Ia berharap, kolaborasi tersebut tidak hanya menghasilkan pembangunan fisik, tetapi juga memperkuat aspek sosial dan ekonomi masyarakat.
“Kalau semua komponen bergerak bersama, kita tidak hanya bicara pembangunan fisik, tapi juga penguatan sosial dan ekonomi masyarakat,” tutup Desman. [] ADVERTORIAL
Penulis: Muhammad Ihsan | Penyunting: Rasidah
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan