Balita Hilang di Loksado Ngaku Dibawa “Mama” dari Alam Lain!

HULU SUNGAI SELATAN – Kehebohan melanda warga Dusun Bidukun, Desa Malinau, Kecamatan Loksado, setelah seorang balita bernama Arianti (2,5 tahun) yang sempat menghilang selama dua hari, akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat di bawah sebuah gubuk di kebun pisang, Sabtu pagi (08/11/2025).

Yang membuat warga makin heran, saat ditanya keluarga, Arianti mengatakan dirinya dibawa oleh “mama”, padahal sang ibu telah meninggal dunia setahun lalu.

Kapolsek Loksado, Iptu Roni, membenarkan bahwa bocah itu ditemukan oleh pasangan suami istri pemilik kebun pisang yang tak menyangka akan melihat sosok kecil tertidur di bawah gubuk mereka. “Yang menemukan pertama kali warga,” ujarnya saat dikonfirmasi.

Menurut keterangan, pasangan suami istri itu datang ke kebun untuk membersihkan lahan. Saat sang istri mengambil peralatan berkebun di bawah gubuk, ia sontak kaget melihat ada seorang anak kecil tertidur pulas di atas tanah, dengan kondisi lemah namun tidak terluka. “Mereka pun memberitahukan warga dan pihak berwajib, ada ditemukan balita di gubuk mereka,” kata Kapolsek.

Sontak kabar penemuan itu membuat warga setempat berbondong-bondong datang ke lokasi. Suasana haru pun pecah ketika keluarga memastikan bahwa bocah itu memang Arianti, balita yang dua hari sebelumnya dilaporkan hilang dari rumah.

Menurut keluarga, Arianti sering menyebut dan merindukan ibunya, yang telah berpulang sejak tahun lalu. Karena itulah, pernyataan polos sang balita membuat warga terdiam dan tak sedikit yang meneteskan air mata. “Saat ditanyai keluarga perihal siapa yang membawanya ke gubuk tersebut, balita itu hanya menunjuk ke arah pinggir kebun pisang dan menyebut ‘mama’,” tutur Roni.

Beruntung, meski sempat hilang dua hari, kondisi Arianti kini mulai membaik setelah mendapat perawatan dari pihak medis. Keluarga pun mengucapkan terima kasih kepada tim gabungan relawan dan aparat kepolisian yang telah bekerja keras mencari sang buah hati.

Peristiwa ini menjadi pengingat bagi masyarakat agar lebih memperhatikan anak-anak kecil, terutama di wilayah pedesaan yang masih memiliki area kebun dan hutan lebat di sekitarnya. []

Admin03