PONTIANAK-Ketua umum DPD Real Estate Indonesia (REI) Kalbar H. Sukiryanto menyambut positif langkah yang diambil Bupati Ketapang Martin Rantan dalam mendukung merealisasikan Peraturan Pemerintah PP Nomor 16 tahun 2016 dalam rangka program 1 juta rumah.
“Hanya Kabupaten Ketapang satu-satunya di Indonesia yang telah membebaskan BPHTB menjadi 0 persen, serta kemudahan perijinan, bahkan sudah saya sampaikan dalam Rakornas REI kemarin, bahwa Kalbar menjadi percontohan dalam implementasi PP 64 2016,”kata H. Sukiryanto, disela-sela Halal Bi Halal DPD REI Kalbar, bersama Muspida, Selasa (4/7) di Hotel Golden Tulip Pontianak.
Dikatakanya keberhasilan dalam mewujudkan ini tentu tidak terlepas dari komitmen dan dukungan semua pihak, khususnya komitmen Bupati Ketapang dan kerja sama Kejati Kalbar dan Kejari Ketapang serta instansi terkait.
Kegiatan Hal Bi Halal kali ini juga dihadiri Gubernur Kalbar Cornelis, Kajati Kalbar Sugiono, Bupati Ketapang Martin Rantan dan Kajari Ketapang, Ketua Umum DPP REI, DPD REI Kalbar, para pengembang, serta undangan lainya.
Martin mengatakan, pada tahap awal ini lebih menyasar kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilingkungan Pemkab, sebab masih banyak belum memiliki rumah.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Bupati Ketapang Martin Rantan mengatakan, bahwa pemerintah daerah Ketapang mempermudah hampir seluruh perizinan yang mendukung realisasi program 1 juta unit rumah sesuai PP 16 2016 khususnya di Ketapang.
“Inisiatornya pak Jaksa (Kajari ), kita tinggal mempermudah, yang dulunya berbelit-belit kita permudah, dari BPHTB, IMB , termasuk biaya balik nama, Jadi hampir semua kita bebaskan,” terangnya.
Martin mengatakan, pada tahap awal ini lebih menyasar kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilingkungan Pemkab, sebab masih banyak belum memiliki rumah.
“Saya lihat masih banyak PNS yang belum punya rumah, kemudian juga TNI , Polri. Jadi sasarannya pegawai dululah,” imbuhnya
Dikatakanya, sejauh ini tidak ada kendala, semua bersinergis terutama dengan Kejari dan instansi terkait. “Target kita minimal 500 unit dululah,” tandasnya.(Masrun/Rachmat Effendi)