PARLEMENTARIA KALTIM – Tepian Sungai Mahakam yang berada sepanjang ruas Jalan Slamet Riadi ke Jalan Gajah Mada, Kota Samarinda merupakan salah satu ikon yang jika dikembangkan untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) akan dapat memacu pertumbuhan ekonomi daerah. Oleh karena itu, penataan kawasan tepian Sungai Mahakam sangat diperlukan.
Menurut anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Ely Hartati Rasyid, penataan kawasan tepian Sungai Mahakam untuk pengembangan usaha UMKM dapat berdampak positif bagi kemaslahatan rakyat.
“Nanti ini bisa menjadi rujukan kota-kota terdekat, saya cuman minta agar jangan sampai kawasan itu dikuasai orang-orang tertentu, pihak-pihak swasta yang menguasai, harus memang diperuntukkan bagi UMKM,” kata wakil rakyat dari daerah pemilihan (dapil) Kabupaten Kutai Kartanegara, Senin (23/1/2023).
Selain itu, anggota Fraksi Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia (PDIP) DPRD Kaltim ini turut mendorong pemerintah dan pemerintah daerah untuk maksimalkan panorama Sungai Mahakam, hingga kelak dapat menjadi ikon baru Kota Tepian.
“Pesona Sungai Mahakam itu harusnya dinikmati masyarakat banyak, hingga UMKM nanti mendapat untung dari itu. Saya juga ingin kalau itu terwujud nanti dapat menjadi ikon Kota Tepian,” ucapnya.
Anggota dewan kelahiran Tenggarong, 02 Oktober 1967 yang juga memiliki usaha kuliner di tepian Sungai Mahakam ini menilai, Ibu Kota Provinsi Kaltim harus memiliki ikon dan ciri khas yang dapat ditonjolkan. Maskot Pesut Mahakam yang terus digadang-gadang sebagai ikon Kota Samarinda, namun kenyataannya tak banyak ditampilkan.
Maka, ia berharap ke depannya kekuatan ekonomi rakyat dapat dikuatkan, agar kelak dapat menjadi ikon baru Kota Samarinda. Ia juga mendorong agar masa kejayaan Kawasan Citra Niaga yang pada tahun 1989 mendapatkan Aga Khan Award for Architecture (AKAA) kembali dihidupkan.
“Ikonnya pesut Mahakam tapi tidak ada (ditampilkan, red). Memang harusnya kekuatan ekonomi rakyat ini dijadikan ikon, seperti kita pernah mendapatkan penghargaan Citra Niaga, masa kejayaan seperti itu harus dikembalikan,” kata anggota dewan yang akrab disapa Ely itu.
Penulis: Heru Setyo Prayugo
Penyunting: Agus P. Sarjono