Sedikitnya ada sepuluh nama yang disiapkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) untuk pendamping Ganjar Pranowo sebagai calon wakil presiden (Cawapres) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
NASIONAL, POLITIK – Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P Bidang Politik Puan Maharani dalam konferensi pers usai agenda kedua dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ketiga PDI-P di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Selasa (6/6/2023), menyebut 10 nama yang menjadi kandidat bakal cawapres Ganjar Pranowo.
“Pencawapresan nama kan banyak, ada 10 (nama). Kalau boleh saya sebutkan yang ada di media, ada Pak Mahfud sudah masuk namanya. Pak Erick Thohir, Pak Ridwan Kamil, Pak Sandiaga Uno, Pak AHY, sopo (siapa) lagi mas? Pak Airlangga, nama-nama itu ya masuk dalam peta yang ada di PDI Perjuangan,” kata Puan.
Menurutnya, semua nama tersebut juga masuk ke dalam peta yang dirumuskan oleh PDIP. Sebab, masing-masing nama memiliki kelebihan tersendiri. “Nantinya akan dipertimbangkan dan kemudian apakah itu bisa bekerja sama dengan calon presiden dari PDI Perjuangan, sesuai dengan visi-misi, cita-cita, dan lain sebagainya,” jelas Ketua DPR RI ini.
Puan juga mengatakan bahwa pembahasan mengenai sosok cawapres Ganjar belum dilakukan dalam acara Rakernas PDI P itu. Menurutnya, pembahasan Rakernas hari pertama masih seputar bagaimana strategi partai memenangkan Pemilu 2024. “Nama belum dibahas, besok belum tahu juga,” ujarnya.
Diketahui, sebelumnya, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri sempat mengungkapkan bahwa banyak tokoh yang ingin menjadi cawapres Ganjar.
Megawati bahkan mengaku kurang lebih 10 orang yang ingin mendampingi Ganjar pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Hal itu disampaikan Megawati menjawab pertanyaan wartawan mengenai peluang Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno yang disebut-sebut paling berpeluang mendampingi Ganjar Pranowo.
Namun, dari sekian banyak nama tersebut nantinya bakal mengerucut menjadi satu sosok yang akan mendampingi Gubernur Jawa Tengah itu berkontestasi pada pemilu mendatang.
“Banyak kok, saya sudah punya di sini. Berapa tuh, 10 apa lebih. Ya nanti kan mengerucut sendiri, tetapi oleh pikiran saya,” kata Megawati usai menggelar kerja sama politik dengan elite Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Kantor DPP PDI-P pada 30 April 2023 lalu.
TIDAK TERTARIK
Partai Demokrat buka suara ihwal nama Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) masuk ke dalam daftar cawapres Ganjar Pranowo sebagai capres PDIP.
Anggota Majelis Tinggi Demokrat Syarief Hasan menegaskan pihaknya tidak tertarik untuk bergabung ke koalisi PDIP untuk Pilpres 2024. Dia mengatakan Demokrat akan tetap berada di Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang mengusung Anies Baswedan capres.
“Masuk radar terima kasih, tapi Partai Demokrat ada di koalisi KPP. Kita beda posisi. Tetap KPP,” kata Syarief saat dihubungi, Selasa (6/6/2023).
Terpisah, Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengaku partainya baru mendengar kabar tersebut. Ia menanggapi nama AHY yang disebut PDI-P masuk bursa cawapres bagi Ganjar Pranowo.
Ia menegaskan saat ini Partai Demokrat tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan bersama Partai NasDem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Koalisi ini sudah satu suara menjagokan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden 2024.
Hal senada juga diungkapkan Ketua Dewan Kehormatan DPP Partai Demokrat Hinca Pandjaitan. Ia menyebut partainya masih berkukuh menjagokan AHY sebagai cawapres bagi Anies Baswedan. Menurut dia, hasil sejumlah lembaga survei pun menunjukkan bahwa peluang memenangkan Pemilihan Presiden 2024 lebih besar jika Anies disandingkan dengan AHY.
“Karena itu objektif argumentasi kami supaya pasangan ini segera diumumkan dan bersiap untuk meraih kemenangan lah untuk langsung bekerja,” kata Hinca di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 6 Juni 2023.
Kendati demikian, Hinca menyebut keputusan soal cawapres ini berada di tangan Anies. Ia berharap bekas Gubernur DKI Jakarta itu segera mengumumkan pendampingnya jika memang sudah mengantongi satu nama kandidat.
“Kita beri kepercayaan kepada capres untuk menentukan cawapresnya. Kita hormati itu, apalagi sudah diberi tahu ke publik atau kasih sinyal. Kalau sudah ada ya segera lah diumumkan,” kata anggota DPR Komisi Hukum tersebut.
APA KATA GANJAR?
Sementara itu bakal calon presiden (capres) dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo angkat bicara soal bakal calon wakil presiden (cawapres) yang akan berduet dengannya pada Pemilu 2024. Ganjar bilang, hingga kini belum ada nama yang disepakati sebagai cawapres.
Calon pendampingnya untuk pemilu mendatang masih dalam pembahasan. “Jadi urusan cawapres karena banyak partai masih akan bekerja sama dengan PDI Perjuangan, maka pasti akan terjadi berembuklah,” kata Ganjar usai Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDI-P di Sekolah Partai DPP PDI-P, Jakarta Selatan, Selasa (6/6/2023).
Menurut Ganjar, banyak pihak mengusulkan nama cawapres ke dirinya. Nama-nama tersebut telah ia catat dan selanjutnya akan dibahas dalam rapat internal yang melibatkan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
Ganjar mengatakan, proses penentuan cawapres akan melalui pembahasan yang panjang. Oleh karenanya, dia meminta publik bersabar. “Tentu persis seperti Mbak Puan (Ketua DPP PDI-P Puan Maharani) sampaikan, Bu Ketua Umum sampaikan, kita akan bahas bareng-bareng,” kata Ganjar.
“Setelah mengerucut, dikonsultasikan nanti dikomunikasikan dengan capresnya agar kita bisa bareng. Jadi sabar,” tegasnya. []
Penulis/Penyunting : Agus P Sarjono