PARLEMENTARIA KALTIM – RAPAT Pimpinan (Rapim) Evaluasi Realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2023 yang digelar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) di Ballroom Hotel Puri Senyiur, Samarinda, Selasa (21/11/2023), turut dihadiri Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kaltim Norhayati US.
Rapim tersebut dipimpin langsung Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik di dampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kaltim Sri Wahyuni. Hadir pula para asisten, staf ahli dan seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Kaltim.
Rapim bertujuan untuk mengevaluasi kinerja pengelolaan keuangan daerah sepanjang tahun 2023, serta mengidentifikasi permasalahan dan tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan APBD. Rapim juga dimaksudkan untuk menyamakan persepsi dan memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan DPRD dalam rangka meningkatkan efektivitas dan akuntabilitas pengelolaan APBD.
Sekretaris DPRD Kaltim H Norhayati US menyampaikan bahwa DPRD Kaltim senantiasa mendukung dan mengawasi pelaksanaan APBD 2023, serta memberikan masukan dan saran yang bermanfaat bagi pemerintah daerah.
Ia mengatakan bahwa DPRD Kaltim berharap agar realisasi APBD 2023 dapat mencapai target 95 persen, serta dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan dan kemajuan masyarakat Kaltim.
“Sebagai mitra kerja pemerintah daerah, kami akan terus berperan aktif dalam mengawal dan mengawasi pengelolaan APBD 2023, serta memberikan masukan dan saran yang bermanfaat bagi pemerintah daerah. Kami berharap agar realisasi APBD 2023 dapat mencapai target 95 persen, serta dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan dan kemajuan masyarakat Kaltim,” papar Norhayati, ditemui awak media usai Rapim.
Norhayati juga mengapresiasi kinerja pemerintah daerah yang telah berhasil meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Kaltim sebesar 14,32 persen dari target Rp 7,60 triliun menjadi Rp 8,69 triliun. Ia mengatakan bahwa hal ini menunjukkan bahwa pemerintah daerah telah berhasil mengoptimalkan sumber-sumber pendapatan daerah, seperti pajak, retribusi, dan hasil pengelolaan kekayaan daerah.
“Kami mengapresiasi kinerja pemerintah daerah yang telah berhasil meningkatkan PAD Kaltim sebesar 14,32 persen. Ini menunjukkan bahwa pemerintah daerah telah berhasil mengoptimalkan sumber-sumber pendapatan daerah, seperti pajak, retribusi, dan hasil pengelolaan kekayaan daerah,” jelasnya.
“Kami berharap agar pemerintah daerah dapat terus meningkatkan PAD Kaltim, serta mengalokasikannya untuk program-program pembangunan yang pro-rakyat,” ujar Norhayati.
Sementara Pj. Gubernur Kaltim Akmal Malik mengapresiasi kinerja seluruh perangkat daerah yang telah berupaya maksimal untuk merealisasikan APBD 2023 sesuai dengan rencana dan target yang telah ditetapkan.
Ia mengatakan bahwa realisasi APBD Kaltim hingga 31 Oktober 2023 mencapai 74,12 persen dari total anggaran sebesar Rp 13,54 triliun. Realisasi tersebut terdiri dari realisasi pendapatan daerah sebesar 77,65 persen, realisasi belanja daerah sebesar 72,86 persen, dan realisasi pembiayaan daerah sebesar 100 persen.
“Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh perangkat daerah yang telah bekerja keras dan profesional dalam mengelola APBD 2023,” ujarnya.
“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada DPRD Kaltim yang telah memberikan dukungan dan pengawasan yang konstruktif dalam proses penyusunan, pembahasan, dan pelaksanaan APBD. Kami berharap agar kerjasama dan koordinasi yang baik ini dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan,” sambung Akmal Malik. []
Penulis : Selamet | Penyunting : Agus P Sarjono