Teh Herbal Jasen, Produk Ekskul SMANSA Tenggarong yang Wangi Hingga ke Tingkat Provinsi

KUTAI KARTANEGARA – MEMBICARAKAN produk inovasi yang terbentuk di sekolah tidak akan pernah ada habisnya. Sama halnya dengan inovasi ciptaan sebuah ekstrakurikuler (ekskul) di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Tenggarong yang beberapa tahun ini menjadi tenar. Teh Jasen namanya.

Berawal dari Parade Cinta Tanah Air (PCTA) tahun 2019 lalu, ekskul Science Club (SC) milik SMA Negeri 1 (Smansa) Tenggarong membawa pulang piala Juara 1 atas inovasi luar biasanya yang mereka beri nama Teh Herbal Jasen.

Nama Jasen sendiri adalah singkatan dari bahan-bahan yang mereka pakai, yakni jahe merah, rosella, dan kulit buah Naga. “Praktisnya Hidup Sehat”, motto yang mereka bawa dalam menampilkan karya inovasi tersebut.

“Bahan yang kami pakai itu sangat mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Jadi, kami yakin bahwa produk kami akan mencapai konsumen rumah tangga,” ungkap pembina ekskul SC Smansa Tenggarong Wiwik Herawaty ketika ditemui beritaborneo.com di ruangannya, Jalan Mulawarman, Tenggarong, Kamis (25/01/2024).

Untuk diketahui, bahwa berkat kemenangan mereka di PCTA Tingkat Provinsi Kalimantan Timur itu, membuat produk teh mereka mendapatkan nomor Pangan Produksi IRTP, yakni P-IRT Nomor 413640329003724.

“Manfaat dari teh ini adalah sebagai anti oksidan, melancarkan peredaran darah, menurunkan tekanan darah tinggi, meningkatkan kekebalan tubuh, dan menyehatkan kulit dari dalam. Selain itu ini juga bentuk pemanfaatan limbah, dalam hal ini adalah kulit buah naga,” tutur Wiwik menjelaskan keunggulan dari produk buatan anak-anak didiknya.

Ekstrakurikuler Science Club sendiri adalah sebuah ekskul yang berfokus dalam pengembangkan sains, baik itu berkenaan dengan makanan dan minuman, maupun untuk lingkungan. Lomba yang berkenaan dengan ekskul ini adalah Karya Ilimiah Remaja.

“Harapannya teh herbal ini bisa terus dikonsumsi oleh seluruh orang dan lebih dikenal. Untuk saat ini, kami para guru di SMA Negeri 1 Tenggarong masih mengonsumsi, saya di rumah juga masih sering membuatnya,” katanya lagi. []

Penulis: Nistia Endah Juniar Prawita | Penyunting: Agus P Sarjono