Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
PENAJAM – JIKA pemerintah daerah melaporkan kinerja tanpa didasari data pendukung yang tepat, maka bisa dikatakan laporan tersebut hanya dianggap asal-asalan.
Demikian disampaikan Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Makmur Marbun saat memimpin Rapat Koordiansi (Rakor) Internal yang melibatkan seluruh kepala parangkat daerah di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PPU, di Penajam, Jum’at (22/3/2024).
Namun Pj Bupati PPU merasa bersyukur karena laporan kinerja Pemkab PPU berdasarkan hasil evaluasi triwulan II memperoleh apresiasi dari seluruh Tim Evaluator Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI.
Meski demikian Makmur Marbun mengungkapkan, masih ada beberapa catatan yang sangat memerlukan perhatian untuk dibenahi. Catatan tersebut yaitu terkait suplai data pendukung bagi laporan pelaksanaan kinerja yang masih kurang.
Untuk itu Makmur Marbun juga meminta kepada seluruh kepala perangkat daerah agar lebih teliti jika laporan itu menyangkut data. “Karena evaluasi kinerja ini bukan evaluasi tingkat daerah tapi evaluasi tingkat nasional,” ujarnya.
“Jika berkaitan dengan data, perlu perhatian dan koreksi yang sungguh-sungguh. Sehingga jangan sampai data yang diberikan, baik terkait data penduduk miskin, data pengangguran, data inflasi dan sebagainya itu harus lengkap,” beber Pj Bupati PPU.
Dia menjelaskan, dalam evaluasi ini selain Kabupaten PPU memperoleh apresiasi terhadap kinerja pemdanya, selain itu juga direkomendasikan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk menjadi contoh bagi daerah lain dalam hal penyusunan laporan yang terbaik.
Sebelumnya sebagaimana disampaikan Kepala Bagian Humas dan Protokol (Kabag Humas Protokol) Hendro Susilo, Pj Bupati PPU Makmur Marbun pada Rabu (20/3/2024) telah menjalani evaluasi kinerja triwulan II atas pelaksanaan tugas selama menjabat di Kabupaten PPU.
Evaluasi ini meliputi beberapa aspek penting, diantaranya aspek pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan yang mempedomani 10 indikator prioritas. Di mana di dalamnya seperti terkait inflasi, stunting, kesehatan dan sebagainya. []
Penulis: Himawan Yokominarno | Penyunting: Agus P Sarjono
