Larangan Baru: Kaspersky Dilarang Dijual di AS oleh Pemerintah

WASHINGTON DC – Pemerintahan Joe Biden telah melarang perusahaan keamanan siber yang berbasis di Rusia, Kaspersky, menyediakan produk antivirus populernya di Amerika Serikat karena masalah keamanan nasional. “Kaspersky secara umum tidak dapat lagi, antara lain, menjual perangkat lunaknya di Amerika Serikat atau memberikan pembaruan pada perangkat lunak yang sudah digunakan,” kata pernyataan Kementerian Perdagangan, dikutip dari Guardian.

Pengumuman ini muncul setelah penyelidikan panjang menemukan bahwa operasi Kaspersky yang berkelanjutan di AS menimbulkan risiko keamanan nasional. Kemampuan siber ofensif pemerintah Rusia dan kapasitasnya dinilai mempengaruhi atau mengarahkan operasi Kaspersky.

Menteri Perdagangan AS, Gina Raimondo, mengatakan bahwa Rusia telah berulang kali menunjukkan bahwa mereka memiliki kemampuan dan niat untuk mengeksploitasi perusahaan-perusahaan Rusia, seperti Kaspersky Lab, untuk mengumpulkan dan menggunakan informasi sensitif AS sebagai senjata.

Kaspersky, dalam sebuah pernyataan kepada Media, mengatakan Kementerian Perdagangan membuat keputusannya berdasarkan iklim geopolitik saat ini dan kekhawatiran teoretis. Mereka berjanji untuk mengejar semua opsi yang tersedia secara hukum untuk mempertahankan operasi dan hubungan saat ini.

“Kaspersky tidak terlibat dalam aktivitas yang mengancam keamanan nasional AS dan, pada kenyataannya, telah memberikan kontribusi signifikan dalam pelaporan dan perlindungannya dari berbagai aktor ancaman yang menargetkan kepentingan dan sekutu AS,” kata perusahaan tersebut.

Langkah ini merupakan tindakan pertama yang diambil sejak perintah eksekutif yang dikeluarkan di bawah kepemimpinan Donald Trump memberikan wewenang kepada Kementerian Perdagangan untuk menyelidiki apakah perusahaan tertentu menimbulkan risiko keamanan nasional. Raimondo mengatakan tindakan Departemen Perdagangan menunjukkan kepada musuh-musuh Amerika bahwa mereka tidak akan ragu untuk bertindak ketika teknologi mereka menimbulkan risiko bagi AS dan warganya.

Meskipun Kaspersky berkantor pusat di Moskwa, perusahaan tersebut memiliki kantor di 31 negara di seluruh dunia, melayani lebih dari 400 juta pengguna dan 270.000 klien korporat di lebih dari 200 negara. Selain melarang penjualan perangkat lunak antivirus Kaspersky, AS juga menambahkan tiga entitas yang terkait dengan perusahaan tersebut ke dalam daftar perusahaan yang dianggap menjadi perhatian keamanan nasional.

Mereka dianggap bekerjasama dengan militer Rusia dan otoritas intelijen dalam mendukung tujuan intelijen siber pemerintah Rusia. []

Redaksi08

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com