Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
SAMARINDA – PEMILIHAN Kepala Daerah (Pilkada) merupakan implementasi sistem demokrasi dalam Pemerintahan RI, sebagai perwujudan dari kedaulatan rakyat.
Dalam upaya memperkuat fondasi demokrasi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bankesbangpol) melaksanakan kegiatan yang bertajuk Konsolidasi Demokrasi di Hotel Fugo, Samarinda, Selasa (3/9/2024).
Azas demokrasi yang menyatukan beragam kepentingan dapat menjadi sebuah kekuatan yang besar apabila dilandasi dengan kemufakatan dan moderasi. Karena itu konsolidasi demokrasi mempunyai pengaruh besar terhadap kondusifitas politik, sebagai modal utama bagi keberhasilan pelaksanaan pembangunan daerah.
“Perhelatan Pilkada hanyalah sebuah kontestasi politik yang dilaksanakan sebagai bentuk pemenuhan dalam konstitusi berbangsa dan bernegara,” kata Kepala Kesbangpol Kaltim, Sufian Agus, saat memberikan sambutan mewakili Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim, Akmal Malik.
Dia juga mengutarakan, merupakan tugas dan tanggungjawab bersama untuk memberikan pemahaman kepada seluruh warga Kaltim agar terus membangun toleransi dibalik perbedaan suku, agama, budaya, kemudian, terkait Pilkada, dipastikan terdapat perbedaan pandangan dan pilihan.
Karena itu, Sufian Agus menekankan arti pentingnya konsolidasi demokrasi demi menjaga kondusifitas daerah menuju Pilkada 2024.
Dijelaskan oleh Sufian Agus, konsolidasi demokrasi mencakup sejumlah aspek. Mulai dari peningkatan partisipasi masyarakat dalam proses politik, penghargaan terhadap hak asasi manusia, pemahaman akan nilai-nilai prulalism, hingga pemenuhan kebutuhan dasar bagi seluruh warga negara.
“Kita bersyukur, hingga memasuki tahapan pendaftaran bakal calon, kemudian pemeriksaan kesehatan pada Pilkada di Kaltim, sejauh ini berjalan aman dan lancar. Semoga tahapan berikutnya hingga ditetapkannya pemimpin daerah terpilih, situasi kondusif dapat terus terjaga,” tutup Sufian Agus. []
Penulis: Himawan Yokominarno | Penyunting: Agus P Sarjono
