PONTIANAK, BERITABORNEO.COM-PDI Perjuangan (PDIP) menggelar rapat kerja daerah khusus untuk konsolidasi pemenangan Pilkada serentak tahun 2024.
Selain para pengurus PDIP dan kader partai, hadir pula para calon kepala daerah yang diusung oleh partai berlambang Kepala Banteng Moncong Putih dan hadir pula dari DPP PDIP, Dedi Sitorus hingga Ronny Berty Talapessy, di Hotel Aston Pontianak, Kamis 12 September 2024.
Ketua DPD PDIP Kalbar, Lasarus menekankan komunikasi menjadi hal yang sangat penting dan selalu menjadi masalah setiap Pilkada karena adanya sambatan-sumbatan saluran komunikasi sehingga tidak maksimal di lapangan.
Bahkan dia meminta pada semua calon kepala daerah dan pengurus DPC PDIP, apabila ada yang susah diajak komunikasi maka segera untuk dilaporkan agar ditindaklanjuti.
“Kita ingin komunikasi ini berjalan lancar dan tidak ada sambatan-sumbatan sehingga membuat kita tidak efektif di lapangan,” ucap Lasarus.
Kemudian dia menjelaskan apabila ada kader partai main mata dengan calon lain, maka risikonya pemecatan.
“Laporkan kalau ada kader PDIP yang main mata dengan calon lain maka sanksinya adalah pemecatan,” katanya.
Sanksi yang diberikan merupakan amanat partai bukan aturan yang dibuat sendiri.
Lebih lanjut Lasarus menegaskan apabila ada anggota DPRD terpilih yang main mata, maka akan di PAW ataupun bagi yang belum dilantik maka tidak akan dilantik.
“Sekarang sudah ada informasi mengenai kader yang main mata dengan calon lain,” jelasnya.(Saidi)