Video Penyiar RRI Ternate Soal Efisiensi Anggaran Viral, Kini Unggahan Di-Takedown

MALUKU UTARA – Media sosial dikejutkan oleh sebuah video curahan hati yang diunggah oleh Sarnisa A Kadir, seorang penyiar Radio Republik Indonesia (RRI) Ternate, di akun Instagram pribadinya, @Aiinizzaa.

Video yang memperlihatkan ketidakpuasan terkait kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan oleh pemerintah ini dengan cepat menjadi viral setelah dibagikan oleh banyak pengguna di berbagai platform media sosial.

Dalam video yang direkam saat siaran di studio Pro 2 RRI Ternate, Sarnisa dengan jelas menyuarakan keluhannya terhadap kebijakan efisiensi anggaran yang menurutnya berdampak pada banyak pegawai, termasuk dirinya.

Sarnisa mengatakan bahwa sudah 11 tahun ia bekerja sebagai penyiar di RRI Ternate, dan banyak kenangan serta momen berharga yang telah terjalin di ruang kerjanya itu.

“Di sini, ruangan tempat saya bekerja selama 11 tahun sebagai penyiar. 11 tahun bukan waktu yang singkat. Banyak momen bahagia, mengenal banyak orang, dan berkontribusi dalam pekerjaan ini,” ungkap Sarnisa dalam video tersebut.

Namun, ia merasa khawatir dengan kebijakan efisiensi yang justru membuat banyak pekerja harus menghadapi kenyataan pahit, seperti pemutusan hubungan kerja (PHK) atau dirumahkan karena anggaran yang dipotong.

Dalam video tersebut, Sarnisa juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap kebijakan efisiensi anggaran yang ia anggap bertentangan dengan program pemerintah untuk memberikan makanan bergizi gratis kepada anak-anak.

“Saya tahu kebijakan efisiensi anggaran ini dibuat untuk mendukung program makan bergizi gratis. Tapi, sudahkah Bapak (Presiden) berpikir bahwa meskipun anak-anak mendapatkan makanan gratis, banyak orang tua mereka yang tidak bisa memberi makan siang atau malam yang layak karena mereka terkena PHK atau dirumahkan?” ujar Sarnisa, dengan nada penuh keprihatinan.

Setelah video tersebut menjadi viral, akun Instagram milik Sarnisa, @Aiinizzaa, telah diubah menjadi private dan unggahan video tersebut juga telah dihapus.

Sarnisa mengaku tidak bisa memberikan banyak komentar lebih lanjut mengenai video tersebut.

Namun, ia menegaskan bahwa kondisinya kini sudah membaik, dan tidak ada pekerja yang dirumahkan.

“Untuk kondisi saat ini alhamdulillah sudah kembali membaik. Tidak ada teman-teman yang dirumahkan dan semua kembali bekerja,” kata Sarnisa pada Rabu (12/02/2025).

Sebagai tambahan, informasi yang diperoleh Kompas.com menyebutkan bahwa video tersebut direkam ketika Sarnisa sedang siaran langsung.

Dalam video tersebut, ia menyampaikan keluhannya terkait dengan kebijakan pemerintah yang menurutnya belum mempertimbangkan dampak sosial yang lebih luas terhadap para pekerja di sektor-sektor tertentu.

Sementara itu, kebijakan efisiensi anggaran yang tengah dijalankan pemerintah belakangan ini memang menuai berbagai tanggapan, baik pro dan kontra.

Beberapa pihak menilai bahwa kebijakan tersebut perlu dilakukan untuk mendukung program-program besar pemerintah, namun di sisi lain, kebijakan ini juga berdampak pada pengurangan jumlah tenaga kerja di beberapa lembaga pemerintah, termasuk media publik seperti RRI.

Pihak RRI Ternate, saat dikonfirmasi, mengungkapkan penyesalannya atas video yang beredar, namun mereka menegaskan bahwa semua karyawan saat ini tetap bekerja seperti biasa, dan tidak ada pemutusan hubungan kerja yang terjadi. []

Redaksi03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
X