Viral Syukuran Ulang Tahun Kapolda Kalsel, Propam Polri Angkat Bicara

BANJARMASIN – Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri akhirnya memberikan tanggapan terkait kritik yang dilontarkan oleh netizen mengenai acara syukuran ulang tahun Kapolda Kalimantan Selatan, Inspektur Jenderal Rosyanto Yudha Hermawan, yang ramai diperbincangkan di media sosial. Kritik tersebut berfokus pada dugaan pemangkasan anggaran dalam acara seremonial tersebut.

Salah seorang pengguna media sosial X (sebelumnya Twitter) mencuitkan sindiran terhadap acara tersebut, mempertanyakan apakah kegiatan seremonial seperti itu seharusnya tidak menjadi bagian dari efisiensi anggaran di tubuh Polri.

“Also bukannya ini acara seremonial yang seharusnya jadi target ‘efisiensi’????” cuit @tileh***** pada Rabu (26/02/2025).

Beberapa saat kemudian, foto-foto dari acara syukuran tersebut mulai viral dan dibagikan oleh akun @ghazyysuck3r, yang diduga merupakan milik anak dari Irjen Rosyanto. Foto-foto itu mengundang perhatian publik karena ada yang menilai bahwa acara tersebut mencerminkan gaya hidup mewah, yang diduga berkaitan dengan keluarga pejabat kepolisian. Komentar-komentar pun mulai bermunculan, dengan salah satunya menyoroti tentang gaya hidup yang dipamerkan di media sosial. “Bangun lah coba liatin ini sampai rekening anaknya bisa transfer 1M + naik jet,” tulis netizen lainnya, @spacepi*****.

Menanggapi kritik tersebut, Propam Polri dalam pernyataannya mengungkapkan bahwa mereka sangat mengapresiasi upaya masyarakat dalam mengawasi dan memberikan perhatian terhadap kinerja Polri. “Kami sangat mengapresiasi upaya masyarakat untuk berperan aktif dalam mengawasi dan memberikan perhatian terhadap kinerja Polri,” tulis Divpropam melalui akun media sosial resminya pada Kamis, 27 Februari 2025.

Lebih lanjut, Propam Polri menjelaskan bahwa mereka akan terus melakukan evaluasi dan perbaikan dalam berbagai aspek kinerja kepolisian, termasuk dalam penggunaan anggaran.

“Kami tidak hanya bekerja untuk masyarakat, tetapi juga bersama masyarakat!” ungkap Divpropam dalam pernyataan tersebut.

Meski sudah memberikan tanggapan, perbincangan mengenai acara syukuran ulang tahun Kapolda Kalsel yang dianggap oleh sebagian publik tidak efisien itu masih terus berlangsung di media sosial. Sejumlah netizen tetap mendesak agar pihak kepolisian memberikan transparansi lebih lanjut terkait penggunaan anggaran dalam acara seremonial tersebut. Mereka berharap bahwa Polri dapat lebih terbuka dan mempertimbangkan masukan masyarakat demi menjaga kepercayaan publik.

Meskipun belum ada kejelasan lebih lanjut mengenai anggaran yang digunakan, perbincangan ini semakin memperlihatkan besarnya perhatian masyarakat terhadap pengelolaan anggaran di lembaga negara, khususnya Polri, yang diharapkan dapat lebih bijaksana dan transparan dalam penggunaan dana untuk berbagai kegiatan seremonial. []

Redaksi03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
X