KUTAI KARTANEGARA – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Kartanegara (Kukar), Ahmad Yani, membuka peluang adanya penambahan anggaran bagi program Beasiswa Kukar Idaman. Menurutnya, dana sekitar Rp16 miliar yang sudah disiapkan bisa ditambah jika masih ada mahasiswa yang belum terakomodasi.
“Kalau ternyata masih ada mahasiswa yang ketinggalan, kita bisa anggarkan tambahan. Jangan hanya Rp16 miliar, tapi kalau perlu ditambah agar manfaatnya lebih luas,” ucap Ahmad Yani di Tenggarong, Selasa (23/09/2025).
Ia menegaskan, DPRD siap mengakomodasi kebutuhan mahasiswa selama sesuai dengan asas manfaat dan berpihak pada kepentingan masyarakat. Menurutnya, program beasiswa memiliki peran vital karena tidak semua orang tua mampu membiayai pendidikan tinggi anak-anaknya.
“Lebih baik membantu mahasiswa dan masyarakat. Karena kuliah itu butuh biaya dan orang tua mereka belum tentu mampu. Jadi, selama untuk kepentingan rakyat, DPRD akan mendukung,” tuturnya.
Ahmad Yani juga menekankan peran mahasiswa sebagai agen perubahan yang harus mendapat dukungan penuh. Ia menilai peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) merupakan kunci agar Kutai Kartanegara mampu berkembang lebih maju di masa depan.
“Mahasiswa adalah agen perubahan. Dunia ini terus berkembang, Kukar sebagai daerah berkembang butuh SDM yang unggul. Salah satunya melalui beasiswa agar mereka bisa belajar dengan baik,” jelasnya.
Meski saat ini terjadi keterlambatan dalam pencairan, Ahmad Yani memastikan program Beasiswa Kukar Idaman tetap masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2025. Ia menegaskan DPRD berkomitmen memperjuangkan program pendidikan karena dianggap sebagai investasi jangka panjang untuk kemajuan daerah.
“Beasiswa ini pasti masuk APBD-P. Kalau memang perlu tambahan, kita siap bahas. Yang jelas, setiap rupiah dari APBD harus benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” pungkasnya. [] ADVERTORIAL
Penulis: Jemi Irlanda Haikal | Penyunting: Rasidah
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan