KUTAI KARTANEGARA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Sosial (Dinsos) menyalurkan bantuan sembako kepada 52 pembudidaya kerang dara di Kecamatan Muara Badak pada Selasa (04/03/2025). Bantuan ini diberikan sebagai respons terhadap kerugian yang dialami para pembudidaya akibat dugaan pencemaran lingkungan oleh PT Pertamina Hulu Sanga-Sanga (PHSS).
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinsos Kukar, Yuliandris, menjelaskan bahwa bantuan yang diberikan berupa paket sembako, antara lain beras, minyak, gula, serta kebutuhan pokok lainnya. Penerima bantuan ini telah disesuaikan dengan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
“Jumlah pembudidaya kerang dara yang terdampak ada 299 orang, namun karena Dinas Sosial hanya memberikan bantuan untuk korban bencana, kami menganggap mereka sebagai korban gagal panen,” jelas Yuliandris kepada Beritaborneo.com, Kamis (06/03/2025).
Yuliandris menambahkan, setelah mencocokkan data dengan DTKS, hanya 52 pembudidaya yang memenuhi syarat untuk menerima bantuan.
“Dari 299 orang tersebut, hanya 52 yang memenuhi syarat berdasarkan DTKS,” tambahnya.
Dia juga menegaskan bahwa meskipun ada 247 pembudidaya lainnya yang tidak menerima bantuan, hal tersebut bukan berarti mereka tidak terdaftar, melainkan karena mereka tidak termasuk dalam kategori keluarga pra-sejahtera menurut data DTKS.
“Pembudidaya yang masuk DTKS adalah keluarga pra-sejahtera, sedangkan sebagian besar pembudidaya kerang dara di sana tergolong sejahtera karena banyak yang memiliki tambak sendiri,” ungkap Yuliandris.
Meskipun bantuan ini belum mencakup seluruh pembudidaya yang terdampak, Pemkab Kukar berupaya mencari solusi lain. Salah satunya dengan mendorong komunikasi dengan pihak perbankan untuk memberikan relaksasi kredit kepada para pembudidaya yang memiliki pinjaman usaha.
Dinas Sosial Kukar juga memberikan kesempatan bagi masyarakat yang terdampak tetapi belum terdaftar dalam DTKS untuk segera mengajukan pendataan agar dapat memperoleh bantuan sosial di masa mendatang.
Dengan bantuan ini, Pemkab Kukar berharap dapat sedikit meringankan beban para pembudidaya kerang dara dan mendukung pemulihan ekonomi mereka. []
Penulis: Jemi Irlanda Haikal | Penyunting: Nistia Endah Juniar Prawita