SAMARINDA – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) kembali menggelar proses seleksi yang sangat ketat, menyeluruh, dan komprehensif untuk menentukan satu putri terbaik yang akan mewakili provinsi dalam program bergengsi Singapore Indonesia Youth Leadership Exchange Programme (SIYLEP) 2025. Program ini merupakan salah satu ajang pertukaran kepemudaan internasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia yang bertujuan mengembangkan potensi kepemimpinan generasi muda secara menyeluruh.
Menurut Rusmulyadi, Sub Koordinator Kepemimpinan, Kepeloporan, dan Kemitraan Pemuda Dispora Kaltim, proses pemilihan peserta tidak semata-mata mengacu pada kecakapan akademis saja, melainkan juga menguji berbagai aspek kepribadian, mental, dan keterampilan lain yang sangat penting untuk menjadi seorang pemimpin muda yang unggul, profesional, dan siap bersaing di tingkat global.
“Seleksinya lumayan susah, karena standar TOEFL-nya ada batas minimalnya, kemampuan bahasa Inggrisnya juga harus komunikatif. Belum lagi aspek agama dan karakternya juga ikut diuji,” jelas Rusmulyadi pada Senin (19/05/2025).
Tidak hanya kemampuan bahasa Inggris yang menjadi fokus utama, para peserta juga diwajibkan memiliki keterampilan di bidang seni budaya yang mencerminkan identitas dan kekayaan budaya daerah. Hal ini dimaksudkan agar para peserta dapat menunjukkan apresiasi terhadap budaya lokal sekaligus memperkaya pengalaman mereka selama mengikuti program internasional tersebut.
Selain itu, ketahanan mental dan kesehatan psikologis peserta juga menjadi bagian yang sangat diperhatikan dalam proses seleksi yang menyeluruh ini. Aspek psikologis ini sangat penting mengingat program SIYLEP menuntut kesiapan fisik dan mental yang kuat untuk menghadapi tantangan dan dinamika kehidupan di luar negeri.
“Mereka juga harus punya ‘skill’ seni budaya, psikologinya juga kita gali. Betul-betul seleksinya ketat,” imbuh Rusmulyadi.
SIYLEP merupakan inisiatif strategis pemerintah pusat melalui Kemenpora yang bertujuan menjaring dan mempersiapkan pemimpin muda yang memiliki wawasan internasional, integritas tinggi, serta kompetensi yang memadai. Setiap provinsi di Indonesia mendapatkan kuota peserta yang sangat terbatas. Untuk Kalimantan Timur, hanya satu orang putri yang mendapat kesempatan mengikuti program tersebut.
“Jadi memang kuotanya itu dari pusat. Kaltim hanya dijatah satu putri saja. Makanya kita benar-benar mencari satu yang terbaik,” ujar Rusmulyadi.
Harapan besar disematkan pada wakil Kaltim yang berhasil lolos seleksi agar mampu mengharumkan nama daerah serta menunjukkan potensi maksimalnya pada tingkat internasional. Diharapkan pula peserta dapat memperluas jaringan internasional dan mendapatkan pengalaman berharga yang dapat diaplikasikan demi kemajuan daerah dan bangsa di masa mendatang.
“Semoga mereka bisa menunjukkan potensi terbaiknya,” tutup Rusmulyadi.
Program SIYLEP ini tidak hanya sekadar pertukaran pengalaman, melainkan juga sebagai bukti bahwa pemuda-pemudi Kalimantan Timur siap bersaing di kancah global dengan kualitas kepemimpinan yang mumpuni serta semangat yang tinggi untuk membawa perubahan positif dan inovasi di masa depan. [] ADVERTORIAL
Penulis: Muhammad Ihsan | Penyunting: Rasidah
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan