KUTAI KARTANEGARA — Suasana mencekam meliputi Dusun Tanjung Harapan, RT 09, Desa Tanjung Harapan, Kecamatan Sebulu, saat api berkobar pada Jumat malam 12 September 2025 sekitar pukul 21.00 WITA. Kebakaran hebat itu meludeskan tiga rumah warga dan merusak dua rumah lainnya. Sejumlah warga mengalami luka bakar akibat berusaha menyelamatkan diri maupun harta benda, namun beruntung tidak ada korban jiwa.
Peristiwa ini tidak hanya meninggalkan puing-puing bangunan, tetapi juga menyisakan duka dan trauma bagi keluarga yang terdampak. Warga sekitar mengaku kaget dengan cepatnya api melalap rumah-rumah yang sebagian besar berbahan kayu. “Api tiba-tiba membesar, kami hanya bisa berlari menyelamatkan diri,” ujar salah seorang warga yang rumahnya ikut terdampak.
Kehilangan tempat tinggal membuat korban harus bergantung pada uluran tangan kerabat, tetangga, maupun bantuan pemerintah. Kepala Desa Tanjung Harapan, Hendi, menyampaikan bahwa solidaritas warga mulai terlihat sejak malam kejadian. Banyak warga yang langsung membantu memadamkan api hingga mengevakuasi barang-barang seadanya.
Sehari setelah kebakaran, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Kartanegara dari Fraksi PDI Perjuangan sekaligus Ketua Badan Kehormatan DPRD Kukar, Budi Fahmi, bersama tim dari Dinas Sosial Kukar mendatangi lokasi. Kehadirannya disambut Kepala Desa, Ketua RT, dan para korban.
Dalam kesempatan itu, Budi Fahmi menyampaikan empati mendalam. “Saya turut berduka cita atas musibah yang menimpa warga saya di Desa Tanjung Harapan, Kecamatan Sebulu. Semoga Allah memberikan ketabahan dan kesabaran kepada warga dan keluarga saya,” ucapnya, Sabtu (13/09/2025)
Ia menyerahkan bantuan dari Dinas Sosial sebagai bentuk dukungan awal. “Saya selaku anggota DPRD Kukar sekaligus mewakili pemerintah daerah menyerahkan bantuan dari Dinas Sosial. Walau tidak seberapa dibandingkan dengan penderitaan warga, mudah-mudahan bantuan ini bisa sedikit meringankan beban orang tua dan saudara kita yang terkena musibah,” tuturnya.
Bantuan tersebut memang tidak bisa menutup kerugian besar yang dialami, tetapi menjadi simbol perhatian dan kepedulian pemerintah terhadap warganya. Saat ini, warga masih membutuhkan uluran tangan lebih luas agar bisa kembali bangkit pasca-kebakaran. [] ADVERTORIAL
Penulis: Muhammad Ihsan | Penyunting: Rasidah
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan