FBI Tangkap Eks Garda Nasional Perencana Serangan ISIS

AMERIKA SERIKAT– Seorang mantan anggota Garda Nasional Angkatan Darat Michigan, Ammar Abdulmajid-Mohamed Said, berusia 19 tahun, ditangkap oleh FBI atas tuduhan merencanakan serangan bersenjata atas nama kelompok teroris Islamic State (ISIS) terhadap pangkalan militer Amerika Serikat di wilayah Detroit. Penangkapan terjadi pada Selasa, 13 Mei 2025, saat Said berada dekat fasilitas militer dan menerbangkan drone untuk melakukan pengintaian sebagai persiapan serangan. Informasi tersebut disampaikan oleh Kejaksaan AS di Detroit, Rabu, 14 Mei 2025.

Dalam dokumen pengadilan setebal 42 halaman, Said dikenakan dua dakwaan federal, yakni memberikan dukungan material kepada organisasi teroris asing dan mendistribusikan informasi mengenai pembuatan alat peledak. Apabila terbukti bersalah, ia menghadapi ancaman hukuman penjara hingga 20 tahun untuk masing-masing dakwaan.

Pengaduan pidana menyebutkan Said merencanakan serangan terhadap fasilitas Tank-Automotive & Armaments Command (TACOM) di Detroit Arsenal, Warren, yang berjarak sekitar 30 kilometer dari pusat kota Detroit. Ia diduga bekerja sama dengan dua agen FBI yang menyamar sebagai anggota ISIS.

Menurut laporan Jerusalem Post, Kamis, 15 Mei 2025, Said menerbangkan drone di atas pangkalan tersebut untuk pengintaian taktis. Ia juga menyerahkan amunisi penembus baja dan beberapa magazen yang diyakini akan digunakan dalam serangan.

Warga Melvindale, pinggiran kota Detroit, ini bergabung dengan Garda Nasional Michigan pada September 2022 dan diberhentikan pada akhir 2024. Dalam masa tersebut, Said mulai menyatakan kebenciannya terhadap AS dan mengaku setia kepada pemimpin ISIS, kata FBI.

Ia juga membanggakan kemampuan menangani senjata kepada agen rahasia dengan menyatakan, “Ia mengklaim dapat membongkar dan merakit kembali senapan serbu dalam keadaan mata tertutup,” menurut dokumen pengaduan.

Sue J. Bai, Kepala Divisi Keamanan Nasional Departemen Kehakiman AS, menyatakan bahwa penyelidikan ini berhasil menggagalkan rencana serangan berbahaya terhadap infrastruktur militer Amerika Serikat.

Said dijadwalkan menjalani sidang pengadilan federal pada Rabu. Sampai saat ini belum diketahui apakah ia telah menunjuk pengacara pembela.[]

Redaksi12

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com