Jaya Mualimin Tekankan Peran Masyarakat Lawan DBD

SAMARINDA – Kesadaran masyarakat menjadi faktor kunci dalam menekan laju penyebaran demam berdarah dengue (DBD) di Kalimantan Timur (Kaltim). Hal ini menjadi sorotan utama Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, Jaya Mualimin, dalam jumpa pers yang digelar di aula Warung Informasi Etam Kaltim (WIEK), Rabu (17/06/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Jaya menekankan pentingnya penguatan perilaku hidup bersih dan sehat sebagai bagian dari gerakan kolektif melawan DBD. “Prinsipnya sangat sederhana, bersihkan sarang nyamuk setiap minggu. Jika kita menemukan jentik nyamuk di rumah, segera lakukan tindakan pembersihan,” ungkap Jaya, sembari menyerukan kembali penerapan Gerakan 3M Plus sebagai garda terdepan pencegahan.

Gerakan 3M Plus yang dimaksud mencakup langkah-langkah menguras, menutup, dan mendaur ulang wadah penampung air, ditambah berbagai strategi seperti vaksinasi, penggunaan kelambu, serta penaburan larvasida. “Kesehatan masyarakat adalah tanggung jawab kita bersama. Mari kita jaga lingkungan agar tetap bersih dari jentik nyamuk, demi terwujudnya Kaltim yang sehat dan bebas DBD,” tutupnya.

Lonjakan kasus DBD di Kaltim telah mencapai angka 2.836 kasus, dengan Balikpapan mencatatkan kasus tertinggi yakni 765 kasus. Disusul Kutai Kartanegara (606), Kutai Timur (400), dan Samarinda (348). Meski demikian, sebagian besar wilayah masih mampu menjaga angka kematian di bawah target case fatality rate (CFR) nasional sebesar 0,5 persen. “Target Renstra kita untuk CFR akibat dengue adalah kurang dari 0,5 persen. Untuk wilayah yang masih melebihi ambang batas, kami akan terus meningkatkan intervensi dan intensifkan sosialisasi kepada masyarakat,” tegas Jaya.

Dinas Kesehatan pun menggandeng berbagai pihak, mulai dari perangkat desa hingga komunitas lokal, guna memperluas cakupan penyuluhan. Pendekatan ini dipandang lebih efektif dalam menumbuhkan kesadaran preventif yang berkelanjutan.

Kegiatan ini juga menjadi bagian dari forum informasi publik yang digelar Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim. Selain isu kesehatan, jumpa pers tersebut turut menyoroti program unggulan Pemerintah Provinsi Kaltim periode 2025–2030 bertajuk “Gratispol”. Kepala Diskominfo Kaltim, Muhammad Faisal, memastikan bahwa program ini bukan sekadar retorika, tetapi telah dan akan terus diimplementasikan secara nyata. []

Penulis: Muhammad Ihsan | Penyunting: Rasidah | ADV Diskominfo Kaltim

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com