Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
KUTAI TIMUR- Ketua Komisi A DPRD Kutai Timur, Eddy Markus Palinggi, mengungkapkan kekecewaannya atas ketidakhadiran pihak PT Arkara Pratama Energi (APE) dalam rapat tindak lanjut mengenai temuan hasil inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan oleh DPRD bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kutim. Rapat tersebut digelar untuk membahas temuan terkait perusahaan yang belum ditindaklanjuti.
“Sangat kami sayangkan. Mereka seharusnya hadir untuk menunjukkan komitmen dan menjelaskan langkah-langkah yang akan diambil sebagai respons terhadap temuan tersebut,” kata Eddy setelah rapat pada Rabu (07/05/2025).
Eddy menekankan pentingnya kehadiran perusahaan dalam rapat tersebut agar pembahasan dapat berjalan dengan lancar tanpa menimbulkan kegaduhan atau spekulasi di kalangan peserta rapat.
“Ini berkaitan dengan komitmen. Ketidakhadiran seperti ini menunjukkan bahwa mereka tidak serius dalam menangani masalah yang ada,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Teknik Tambang PT APE, Akhmad Warsip, memberikan penjelasan bahwa undangan yang diterima pihaknya tidak melalui saluran resmi, melainkan hanya melalui pesan WhatsApp yang dikirim beberapa jam sebelum rapat dimulai.
“Saya dihubungi oleh ketua Komisi dan sudah menjelaskan bahwa saya sedang berada di lapangan serta mengikuti rapat internal bulanan yang tidak bisa ditinggalkan. Namun, kami tetap mengirimkan surat pemberitahuan resmi terkait ketidakhadiran kami,” ujarnya pada Kamis (08/05/2025).[]
Redaksi12
