Kukar Evaluasi ASN dan P3K, Malas Terancam Dicoret

KUTAI KARTANEGARA – Sekretaris Daerah Kutai Kartanegara. Sunggono ,menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara akan memberlakukan sanksi tegas bagi aparatur sipil negara (ASN) yang malas bekerja. Hal ini disampaikannya dalam apel pagi bersama seluruh ASN dan P3K yang berlangsung di halaman Kantor Bupati Kutai Kartanegara, pada Senin (02/06/2025).

Dalam pidatonya, Sunggono menekankan pentingnya peningkatan kinerja, khususnya setelah lebih dari 3.800 tenaga honorer resmi diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). Ia menyebut bahwa kepercayaan ini harus dijaga dengan menunjukkan dedikasi dan disiplin tinggi.

“Mulai hari ini, hak kalian sama seperti kami, para ASN. Maka, kewajibannya juga sama. Kalau kerja 8 jam, ya 8 jam. Kalau tidak dipenuhi, maka itu zalim dan haram. Gaji yang dibawa pulang tapi tidak dibarengi kerja, akan jadi makanan yang tidak berkah,” tegasnya.

Sunggono menekankan bahwa pihaknya akan membentuk tim untuk mengevaluasi kinerja seluruh ASN dan P3K. Mereka yang secara nyata tidak menunjukkan kinerja memadai akan diberi sanksi, termasuk kemungkinan pemberhentian.

“Kita sedang membentuk tim untuk mengevaluasi kinerja. ASN yang secara nyata tidak bekerja dan membebani daerah, akan kita berhentikan. Tidak ada toleransi lagi untuk yang malas,” ungkapnya.

Ia juga menjelaskan bahwa untuk P3K yang baru diangkat, masa kontrak akan dimulai selama satu tahun. Setelah itu akan dievaluasi, dan jika kinerja dianggap baik, kontrak dapat diperpanjang hingga lima tahun. Namun, mereka yang menunjukkan kinerja buruk tidak akan diperpanjang kontraknya.

Terkait Tunjangan Perbaikan Penghasilan (TPP), Sunggono mengakui bahwa kebijakan ini masih dibahas, dan untuk saat ini, baru tenaga fungsional seperti guru dan tenaga kesehatan yang diprioritaskan karena aturan yang sudah tertuang dalam Perbup terdahulu.

“Kami sedang pertimbangkan juga revisi formula TPP. Hadir saja tidak cukup. Harus ada output kerja nyata. Yang berkinerja baik akan bertahan, yang tidak akan tersingkir oleh seleksi alam,” ucapnya.

Sunggono mengajak seluruh ASN, khususnya yang baru saja diangkat sebagai P3K, untuk menyesuaikan diri, bekerja dengan sungguh-sungguh, serta meniru hal-hal baik di lingkungan kerja.

“Kalian sudah lama menanti status ini. Tolong dijaga dan dipertahankan. Pemerintah dan masyarakat berharap besar pada kalian,” pungkasnya.

Dengan tegas dan penuh harapan, Sekda Sunggono menyampaikan bahwa ke depan kinerja adalah segalanya. Semua ASN di Kutai Kartanegara kini tengah berada dalam sorotan, bukan hanya dari pimpinan, tetapi juga oleh rakyat yang menuntut pelayanan publik yang lebih baik dan profesional. []

Penulis: Muhammad Firdaus | Penyunting: Agnes Wiguna

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
X