Kukar Siapkan Konsep Baru Pulau Kumala Berbasis Kearifan Lokal

KUTAI KARTANEGARA – Pulau Kumala yang selama ini identik sebagai destinasi rekreasi masyarakat Kutai Kartanegara (Kukar), akan kembali dibangkitkan dengan pendekatan yang lebih berorientasi pada budaya dan pemberdayaan ekonomi lokal. Pemerintah Kabupaten Kukar, melalui Dinas Pariwisata (Dispar), memproyeksikan kawasan tersebut bukan sekadar tempat berlibur, melainkan sebagai ruang hidup yang mencerminkan kekayaan identitas daerah.

Rencana tersebut tidak berdiri sendiri. Pengembangan Pulau Kumala merupakan tindak lanjut dari masterplan pariwisata yang telah dirancang oleh Kementerian Pariwisata dan kini diselaraskan dengan arah pembangunan daerah. Dalam visi Bupati Kukar Aulia Rahman Basri, pulau ini ditetapkan sebagai pusat budaya, seni, dan kuliner.

“Pulau Kumala berada dalam prioritas utama kami karena termasuk dalam misi strategis Bupati, yakni menjadikannya pusat budaya, seni, dan kuliner. Tindak lanjut masterplan ini akan fokus pada penguatan konten, bukan sekadar pembangunan fisik,” ujar Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Wisata Dispar Kukar, Ridha Patrianta, di Tenggarong, Senin (30/06/2025).

Daya tarik Pulau Kumala memang sempat meredup dalam beberapa tahun terakhir karena kurangnya inovasi dan pembaruan. Oleh sebab itu, tahun 2026 dirancang sebagai momen awal pelaksanaan rencana detail, yang tidak hanya memerhatikan aspek infrastruktur, tetapi juga respons terhadap perubahan sosial dan potensi komunitas lokal.

Menurut Ridha, rancangan penataan akan meliputi sejumlah zona yang mendukung aktivitas budaya dan ekonomi kreatif. Di antaranya, ruang pertunjukan seni, pasar kuliner tradisional, serta area interaksi bagi komunitas lokal. Ia menegaskan, “Kami ingin Pulau Kumala tidak hanya menjadi ruang hiburan, tetapi juga wadah pelestarian budaya dan pemberdayaan UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah). Kami siapkan konsep kawasan yang bisa terus hidup sepanjang tahun.”

Pemerintah juga berencana menggandeng berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menyukseskan transformasi ini. Dinas Pekerjaan Umum akan mendukung pembangunan infrastruktur, sementara Dinas Koperasi dan UKM akan dilibatkan guna mengembangkan kapasitas pelaku usaha di kawasan tersebut.

Aspek promosi juga tak luput dari perhatian. Dispar Kukar berencana memanfaatkan platform digital serta memperluas kemitraan dengan komunitas kreatif dan pelaku pariwisata agar Pulau Kumala kembali dikenal secara luas, bahkan di luar daerah.

“Kami akan pastikan bahwa arah pengembangan Pulau Kumala tidak lepas dari identitas lokal dan aspirasi masyarakat Kukar. Ini bukan sekadar proyek pembangunan, tetapi proses menghidupkan kembali kebanggaan daerah,” tambah Ridha.

Dengan pendekatan yang melibatkan banyak pihak dan bertumpu pada kekuatan lokal, Pulau Kumala diharapkan bangkit kembali sebagai destinasi budaya yang representatif dan berkelanjutan.[] ADVERTORIAL

Penulis: Jemi Irlanda Haikal | Penyunting: Rasidah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com