Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
LAMANDAU – Pemerintah Kabupaten Lamandau menerima dukungan nyata dari sektor perbankan melalui program tanggung jawab sosial. Bantuan berupa satu unit mesin press hidrolik senilai Rp100 juta diserahkan secara langsung oleh Pimpinan Bank Kalteng Cabang Nanga Bulik, Robby Sinaga, kepada Wakil Bupati Lamandau, Abdul Hamid. Penyerahan berlangsung di kantor Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Lamandau, belum lama ini.
Bantuan tersebut diberikan melalui program Bank Kalteng Peduli dan diharapkan dapat memperkuat upaya pemerintah daerah dalam menciptakan sistem pengelolaan sampah yang lebih berkelanjutan. Mewakili Bupati Lamandau, Rizky Aditya Putra, Wakil Bupati menyampaikan apresiasinya terhadap dukungan tersebut, yang dinilai selaras dengan misi pemerintah daerah dalam menciptakan pengelolaan sampah berbasis prinsip keberlanjutan dan pendekatan zero waste.
“Bantuan ini nantinya berada di bawah pengelolaan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Lamandau yang diperuntukkan untuk Bank Sampah,” kata Abdul Hamid. Ia menambahkan bahwa pengelolaan sustainable berarti harus terus dilaksanakan secara berkelanjutan, dengan tetap menjaga keseimbangan dan kelestarian lingkungan.
Abdul Hamid juga menegaskan bahwa pendekatan zero waste adalah metode yang berorientasi pada pengurangan sampah dengan cara mengolah, menggunakan kembali, serta mendaur ulang limbah agar tetap memiliki nilai dan manfaat. Dengan adanya mesin press hidrolik ini, menurutnya, volume sampah yang selama ini dibuang langsung ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dapat dikurangi secara signifikan.
“Dengan adanya mesin press hidrolik ini, sampah yang sebelumnya harus dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), kini dapat diproses menjadi bahan baku yang bisa dimanfaatkan kembali atau daur ulang. Hal ini tentunya sangat membantu mengurangi volume sampah, dan meningkatkan efisiensi pengelolaan lingkungan,” pungkasnya.
Melalui kolaborasi antara sektor perbankan dan pemerintah daerah ini, Kabupaten Lamandau diharapkan mampu mewujudkan tata kelola lingkungan yang lebih bersih, efisien, dan ramah lingkungan. Bantuan ini bukan hanya sebagai bentuk kepedulian sosial, tetapi juga investasi dalam pembangunan berkelanjutan yang menyentuh kebutuhan dasar masyarakat. []
Redaksi11
