KUTAI KARTANEGARA – Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kutai Kartanegara (Dispora Kukar) bersama dengan pengurus baru Persatuan Lawn Tenis Indonesia (Pelti) Kukar menempatkan pembinaan atlet usia dini sebagai prioritas utama dalam upaya regenerasi dan peningkatan prestasi tenis di kukar.
Kepala Dispora Kukar, Aji Ali Husni, secara tegas menyampaikan bahwa keberhasilan Pelti Kukar di masa lalu perlu diimbangi dengan investasi jangka panjang pada pembinaan atlet muda.
Menurutnya, ketersediaan bibit-bibit atlet yang berkualitas menjadi kunci keberlanjutan prestasi tenis Kukar di berbagai tingkatan kompetisi. “Prestasi Pelti Kukar saat ini sudah bagus, namun kita tidak boleh terlena. Kita harus fokus mencari dan membina atlet-atlet muda sebagai generasi penerus,” tutur Aji Ali Husni di Tenggarong, Sabtu (17/05/2025).
Ia menyoroti masih minimnya jumlah atlet muda yang muncul, terutama di wilayah Tenggarong dan sekitarnya. Sosialisasi olahraga tenis di kalangan generasi muda juga dinilai belum optimal. Lebih lanjut, Aji Ali Husni menekankan perlunya strategi yang komprehensif untuk menjangkau potensi atlet di seluruh wilayah Kukar.
“Kami telah berdiskusi dengan Ketua Pelti Kukar mengenai langkah-langkah konkret untuk mencari bibit-bibit atlet, khususnya anak-anak. Program pengembangan tenis harus inklusif dan menjangkau seluruh potensi yang ada di 20 kecamatan Kukar,” ungkapnya. Ia menyambut baik komitmen Ketua Pelti Kukar yang menjadikan pembinaan usia dini sebagai salah satu program utama kepengurusannya.
Sementara itu, Ketua Pelti Kukar, Fatlon Nisa, menegaskan kesiapannya untuk menjalankan program pembinaan atlet usia dini sesuai dengan arahan dari Pelti Provinsi Kaltim dan harapan dari Dispora Kukar.
Ia menyadari pentingnya mempersiapkan generasi penerus atlet tenis yang kompetitif. “Sesuai arahan dari Ketua Provinsi, kita akan fokus membuat program untuk penyiapan atlet-atlet usia dini. Ini menjadi prioritas kami untuk memastikan keberlanjutan prestasi tenis di Kukar,” ucap Fatlon Nisa.
Ia juga menyinggung keberhasilan atlet Kaltim di tingkat provinsi, di mana atlet dari Kukar turut memberikan kontribusi. Serta, adanya tantangan dalam menjaring atlet muda, terutama pada kelompok usia 12 hingga 18 tahun.
Untuk mengatasi hal ini, Pelti Kukar berencana untuk menjalin sinergi dengan pihak sekolah. Pemanfaatan fasilitas tenis yang ada di sekitar sekolah juga akan dioptimalkan untuk kegiatan latihan dan sosialisasi “Kita akan mencoba menawarkan kerja sama dengan sekolah-sekolah yang dekat dengan kita. Jika mereka memiliki kegiatan di luar jam pelajaran, lapangan tenis yang merupakan fasilitas umum bisa dimanfaatkan,” jelasnya. Ia berharap langkah ini dapat menarik minat anak-anak untuk mengenal dan bermain tenis sejak usia dini.
Dengan sinergi antara Dispora, Pelti, dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan pembinaan atlet usia dini di Kukar dapat berjalan optimal dan menghasilkan atlet-atlet berprestasi di masa depan.[]
Penulis: Jemi Irlanda Haikal | Penyunting: