KUTAI KARTANEGARA – Pantai Ambalat di Kelurahan Amborawang Laut, Kecamatan Samboja Barat, terus berkembang menjadi destinasi wisata unggulan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Karya Ambalat, pantai ini menjadi sumber pertumbuhan ekonomi lokal sekaligus wadah pemberdayaan masyarakat.
Ketua Pokdarwis Karya Ambalat, Saharuddin, menjelaskan bahwa sejak kawasan ini dibuka pada 2010 oleh Bupati yang menjabat saat itu, pengembangan Pantai Ambalat didukung banyak pihak.
“Sekarang sudah banyak investor membangun resort, vila, hingga cafe. Masyarakat juga ikut membuka usaha rumahan seperti warung dan penyewaan,” ucapnya, Sabtu (03/05/2025).
Salah satu warga yang turut merasakan manfaat dari geliat pariwisata ini adalah Taufik, petani lahan kering dari Amborawang Laut.
Sejak dua tahun lalu, ia membuka warung kecil dan menyewakan lahan serta tenda camping kepada wisatawan. Tarif sewanya berkisar antara Rp200 ribu hingga Rp300 ribu per orang.
Taufik mengungkapkan bahwa lahan yang ia kelola bukanlah miliknya, melainkan milik tetangga jauhnya yang memintanya mengurus tempat tersebut.
“Kalau ramai bisa dapat bersih Rp1 juta per hari. Tapi kalau hari biasa, kadang cuma Rp200 ribu, bahkan bisa tidak dapat sama sekali. Tapi saya tetap bersyukur,” tuturnya.
Saharuddin menambahkan, Pokdarwis mendukung keberadaan usaha warga seperti yang dijalankan Taufik.
“Kami ingin wisata ini memberi manfaat langsung ke warga. Tidak hanya pengusaha besar, tapi juga pelaku usaha kecil,” tegasnnya.
Ia menyampaikan, agar dampak ekonomi semakin meluas, dibutuhkan perhatian dari pemerintah terhadap perbaikan akses jalan dan bantuan pengelolaan sampah.
“Kami siap mengelola secara mandiri, tapi dukungan armada dan infrastruktur sangat kami butuhkan,” pungkasnya.[]
Penulis : Jemi Irlanda Haikal | Penyunting : Risa Nurjanah