Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
SAMARINDA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur ( Pemprov Kaltim) menerima kunjungan kerja dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan, Kalimantan Tengah (Kalteng), dalam agenda pertukaran pengetahuan terkait penerapan Forest Carbon Partnership Facility Carbon Fund (FCPF CF). Pertemuan tersebut berlangsung di ruang rapat Tepian II, Kantor Gubernur Kaltim, Samarinda, pada Senin, (19/05/2025).
Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, menyambut langsung kedatangan rombongan yang dipimpin oleh Wakil Bupati Katingan. Usai pertemuan, Seno Aji menyampaikan kepada media bahwa kunjungan tersebut bertujuan untuk mempelajari penerapan perdagangan karbon, khususnya melalui skema FCPF CF, sebagaimana telah dijalankan oleh Pemerintah Provinsi Kaltim.
“Katingan ini ingin memiliki hal yang sama seperti Kaltim yaitu masalah karbon trading dan Kaltim sudah bisa mengelola perdagangan karbon yang saat ini sudah kita terima hampir 309 miliar dari jumlah total sekitar 1,3 triliun,” ujar Seno Aji yang juga dikenal sebagai mantan legislator Kaltim.
Ia menambahkan, Pemkab Katingan menunjukkan ketertarikan untuk mendapatkan kompensasi karbon dari potensi oksigen yang dihasilkan wilayahnya. Guna mendukung hal tersebut, para staf ahli Kaltim turut memberikan arahan dan panduan agar Katingan dapat menyusun strategi yang sesuai dengan kerangka program karbon dunia.
“Kami memberikan panduan-panduan untuk berbagai pengalaman kepada Katingan untuk bisa mendapatkan kompensasi Karbon,” kata Ketua DPD Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kaltim ini.
Lebih lanjut, Seno menjelaskan bahwa nilai ekonomi karbon merupakan bentuk imbalan finansial atas upaya mengurangi emisi atau menyerap gas rumah kaca (GRK), khususnya melalui keberadaan hutan lindung, hutan sosial, atau wilayah perkebunan. “Kegiatan itu berkaitan dengan hutan apakah itu kehutanan sosial, berkaitan dengan perkebunan dan lain sebagainya, kembalinya ke hutan,” ungkapnya.
Seno Aji berharap pertemuan awal ini menjadi momentum pembelajaran bagi Pemkab Katingan serta dapat mempererat hubungan antardaerah di wilayah Kalimantan. “Ini kunjungan biasa saja dan yang pertama, tapi selanjutnya nanti mereka akan menindaklanjuti secara detail dengan tim teknis atau dengan tenaga ahli dan sekaligus menjalin persaudaraan,” tutup Seno. []
Penulis: Guntur Riyadi | Penyunting: Rasidah | ADV Diskominfo Kaltim
