Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
KUTAI KARTANEGARA – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mencatat kemajuan signifikan dalam status desa di daerah tersebut, yang menunjukkan keseriusan pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
Pada tahun 2024, sebanyak 237 desa di Kukar telah menunjukkan kemajuan, dengan 87 desa di antaranya kini berstatus desa mandiri. Capaian ini menjadi bukti nyata keberhasilan berbagai program pemberdayaan dan pembangunan yang diterapkan secara berkelanjutan. Peningkatan status desa ini turut berdampak positif pada perekonomian lokal dan kualitas hidup warga.
Selain desa mandiri, terdapat 24 desa berkembang yang saat ini tengah didorong untuk mencapai status desa maju, bahkan menuju desa mandiri. Sedangkan desa lainnya telah meraih status desa maju, menandakan bahwa seluruh desa di Kukar kini telah lepas dari kategori tertinggal.
Kepala DPMD Kukar, Arianto, menjelaskan bahwa sejak 2022, tidak ada lagi desa yang berstatus tertinggal maupun sangat tertinggal di Kukar.
“Ini merupakan hasil kerja keras bersama, baik dari pemerintah desa maupun dukungan berbagai sektor di pemerintah daerah,” ungkapnya, Senin (28/04/2025).
DPMD Kukar berkomitmen untuk terus mendorong desa berkembang agar dapat naik status melalui pembinaan yang intensif, sosialisasi indikator baru (Indeks Desa), dan pendampingan program.
“Kami ingin seluruh desa berkembang segera naik status. Pembinaan terus kami lakukan agar target ini tercapai,” tambahnya.
Selain itu, DPMD Kukar juga memperkuat kolaborasi lintas sektor untuk memastikan pembangunan desa lebih terintegrasi, mencakup pemenuhan kebutuhan infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan dengan optimal.
Dengan pendekatan yang holistik, diharapkan seluruh desa di Kukar dapat mencapai kemandirian dalam waktu dekat. Keberhasilan ini juga didukung oleh partisipasi aktif masyarakat dan transparansi dalam penggunaan dana desa. Langkah berikutnya mencakup penguatan UMKM desa dan peningkatan akses digital untuk memperluas pasar produk lokal.[]
Penulis: Jemi Irlanda Haikal | Penyunting:Risa Nurjanah
