Cekcok Berujung Maut, Pemuda Semitau Tewas Ditusuk

KAPUAS HULU – Seorang pria bernama Jerry Vernando, berusia 22 tahun dan merupakan warga Desa Semitau Hilir, Kecamatan Semitau, Kabupaten Kapuas Hulu, meninggal dunia setelah menjadi korban penusukan dalam peristiwa pengeroyokan yang terjadi di jembatan Bank Kalbar, Desa Semitau Hilir, pada Rabu (21/05/2025) sekitar pukul 03.20 WIB. Pelaku penusukan diketahui masih di bawah umur dan berasal dari Kecamatan Suhaid.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa bermula ketika korban bersama dua rekannya, Miko dan Ompel, pulang dari sebuah warung kopi. Saat melintasi jembatan Bank Kalbar, mereka melihat adanya kerumunan warga. Karena mengenali seseorang dalam kerumunan tersebut, ketiganya memutuskan untuk berhenti.

Beberapa saat kemudian, sekelompok orang dari Kecamatan Suhaid datang dan diduga langsung memukuli korban serta dua rekannya. Dalam kondisi panik, korban bersama rekannya berusaha melarikan diri. Jerry Vernando memilih terjun ke Sungai Kapuas demi menyelamatkan diri, namun sempat ditemukan dalam keadaan terluka dan kemudian dilarikan ke Puskesmas Semitau. Hasil pemeriksaan medis menunjukkan adanya luka tusuk pada punggung sebelah kiri korban yang menyebabkan korban tidak dapat diselamatkan.

Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Roberto Aprianto Uda, membenarkan peristiwa tersebut dan memastikan bahwa pelaku penusukan telah diamankan oleh aparat kepolisian. “Pelaku penusukan ini masih anak di bawah umur,” kata AKBP Roberto. Ia mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh berbagai isu yang beredar di tengah masyarakat. “Saya sangat menyayangkan juga dari para orang tua yang membiarkan anak-anaknya tidak pulang hingga larut malam,” tambahnya.

Camat Semitau, Rapli, turut menyatakan keprihatinannya atas insiden tragis tersebut. Ia menegaskan akan terus menjalin koordinasi dengan pihak kepolisian dan aparat penegak hukum lainnya guna mengumpulkan seluruh informasi yang berkaitan dengan kasus ini. “Saya ingin memastikan kasus tersebut ditangani dengan baik, koordinasi ini penting untuk memastikan proses hukum berjalan lancar dan pelaku mendapat sanksi yang sesuai,” ujarnya.

Peristiwa ini meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat setempat dan menjadi pengingat pentingnya pengawasan terhadap aktivitas remaja di malam hari serta pentingnya menjaga keamanan lingkungan secara kolektif. Aparat saat ini masih melakukan pendalaman untuk mengungkap seluruh rangkaian peristiwa secara menyeluruh. []

Redaksi11

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
X