KUALA LUMPUR – Seorang pria yang diduga warga negara Indonesia (WNI) meninggal dunia setelah mengamuk dan menyerang aparat kepolisian Malaysia, Sabtu (02/08/2025). Insiden tersebut terjadi di wilayah Taman Bukit Jambul, Penang, dan menjadi perhatian publik karena melibatkan kekerasan terhadap petugas serta kematian mendadak di kantor polisi.
Penjabat Kepala Polisi Penang, Datuk Mohd Alwi Zainal Abidin, menyampaikan bahwa pria tersebut diduga mengalami serangan jantung setelah sebelumnya diamankan aparat karena bertindak agresif. “Tim kepolisian dikirim ke tempat kejadian, namun saat tiba di lokasi, para petugas justru diserang oleh tersangka, yang bertindak secara agresif dengan meninju salah satu aparat beberapa kali di wajah dan belakang kepala, serta mencoba merampas senjata,” kata Mohd Alwi, seperti dikutip Bernama.
Peristiwa berawal dari laporan masyarakat pada pukul 18.20 waktu setempat tentang seorang pria yang berkeliaran sambil membawa tongkat besi dan berperilaku tidak wajar. Ketika polisi tiba, pria tersebut melawan dan harus ditangani dengan bantuan warga setempat.
Setelah berhasil diamankan, pria itu dibawa ke Kantor Polisi Sungai Nibong. Namun, sesampainya di kantor polisi, ia tiba-tiba kehilangan kesadaran dan segera dilarikan ke Rumah Sakit Penang. Di rumah sakit, pria tersebut dinyatakan telah meninggal dunia. Berdasarkan hasil autopsi, penyebab kematian adalah serangan jantung. Kepolisian Malaysia pun mengklasifikasikan insiden ini sebagai kematian mendadak atau sudden death report (SDR).
Sebelum insiden penyerangan terhadap aparat, pria tersebut dilaporkan telah merusak kaca mobil milik warga dengan tongkat besi dan diduga membobol rumah korban. “Kami menerima dua laporan terkait insiden ini, satu mengenai laporan tersangka memecahkan kaca mobil seorang penghuni dengan tongkat besi, dan satu lagi mengenai pembobolan rumah penghuni tersebut,” ucapnya.
Menurut penuturan warga sekitar, mereka tidak mengenali pria tersebut. Ia juga diketahui tidak membawa dokumen identitas apa pun saat kejadian. Saat ini, penyelidikan lanjutan tengah dilakukan untuk mengungkap identitas sebenarnya dari tersangka.
Sementara itu, beberapa laporan media menyebut pria tersebut adalah migran ilegal asal Indonesia. Namun, kepastian mengenai kewarganegaraan dan status imigrasinya masih dalam proses verifikasi oleh pihak berwenang Malaysia.[]
Admin05
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan