SAMARINDA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur mendorong pemerintah daerah untuk menjadikan lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) sebagai prioritas utama dalam rekrutmen tenaga pendidik di wilayah Kaltim. Langkah ini dinilai penting guna mengoptimalkan sumber daya guru profesional hasil program nasional tersebut.
Anggota DPRD Kaltim, M. Darlis Pattalongi, menjelaskan bahwa program PPG merupakan kebijakan Kementerian Pendidikan untuk mencetak tenaga pendidik profesional melalui proses seleksi yang ketat dan transparan.
“PPG ini program kementerian pendidikan, seleksinya secara nasional dengan CAT jadi berbasis komputer secara nasional, pada saat seleksi itu memang di setiap kelompok-kelompok dan preferensi, misalnya memilih profesi mana, profesi mana,” ujar Darlis saat ditemui di Gedung DPRD Provinsi Kaltim, Selasa (14/10/2025) sore.
Ia mengungkapkan bahwa saat ini terdapat ratusan calon guru di Kaltim yang telah menyelesaikan program tersebut dan siap mengabdi di berbagai daerah. “Di Kaltim sendiri itu sekarang calon tenaga guru yang siap pakai itu sekitar 241 orang,” jelas Darlis.
Menurutnya, sistem seleksi berbasis Computer Assisted Test (CAT) menandakan proses rekrutmen calon guru dilakukan secara terbuka dan profesional. “Karena seleksinya menggunakan CAT secara nasional berarti ini kan rekrutmen calon guru secara merit, meritokrasi, jalurnya jelas. Dan karena ini ada persyaratan melalui CAT berarti, latar belakangnya jelas, kualifikasinya jelas,” katanya menegaskan.
Darlis menilai alumni PPG merupakan sumber potensial untuk memenuhi kebutuhan tenaga guru di Kalimantan Timur. “Jadi, kalau misalnya, ini suatu potensi yang menurut saya, menurut kami di Komisi IV adalah sumber rekrutmen guru yang sangat bagus sebetulnya,” tuturnya.
Berdasarkan data yang dimiliki DPRD Kaltim, jumlah alumni PPG di provinsi ini mencapai lebih dari dua ratus orang. “Data yang ada sekarang, kan, ternyata alumni PPG ini ada sekitar 241 orang, belum lagi ada dua orang yang putra-putra Kaltim,” ucapnya.
Namun, sebagian alumni tersebut terpaksa memilih daerah lain untuk mengajar karena belum tersedianya formasi di Kaltim. “Dua orang dari di luar 241 itu yang terpaksa melakukan optimalisasi, memilih daerah lain karena asumsinya Kaltim penuh,” terang Darlis.
Ia menambahkan, jika seluruh potensi tersebut dapat dimanfaatkan, maka Kaltim akan memiliki ratusan guru berkualifikasi profesional. “Berarti kalau 241 ditambah dua orang berarti ada 243 tenaga pengajar tuh, calon guru yang kualifikasinya jelas, jenjang pendidikan jelas karena dia di training selama dua semester satu tahun untuk mengajar,” paparnya.
Darlis memastikan, para alumni PPG siap diterjunkan ke lapangan dengan bekal kemampuan akademik dan mental pengabdian yang kuat. “Jadi, dari segi kapasitas, dari segi psikologi, dari segi semangat pengabdian mereka siap sekali untuk mengajar di mana pun saja di Kaltim,” ujarnya.
Ia juga menyoroti fakta di lapangan bahwa kebutuhan tenaga guru di berbagai daerah masih tinggi. “Di Kaltim ini sebetulnya kebutuhan guru kita itu masih sangat tinggi. Belum lagi kalau kita cermati di lapangan itu banyak sekolah-sekolah yang terpaksa mengangkat guru-guru pengganti karena untuk memenuhi kebutuhan guru, tenaga guru di sekolah itu secara cepat,” tuturnya.
Menurutnya, mekanisme perekrutan guru pengganti sering kali tidak mempertimbangkan kualifikasi profesional yang sesuai.
“Namanya merekrut tenaga guru pengganti secara cepat, tentu karena sumber rekrutnya malah tidak jelas, juga pasti juga tidak terlalu mempertimbangkan kualifikasi dan spesifikasi,” jelasnya.
Melalui rapat dengar pendapat bersama alumni PPG, Darlis berharap terjalin kolaborasi antara pemerintah daerah dan lembaga pendidikan agar tenaga profesional dapat terserap sesuai kebutuhan.
“Dengan adanya pertemuan ini, kita ingin mempertemukan itu,” ujarnya.
Ia menegaskan, DPRD telah meminta pemerintah provinsi menjadikan jalur PPG sebagai sumber utama dalam pengadaan tenaga guru di Kalimantan Timur. “Kita sudah meminta tadi melalui pemerintah provinsi melalui kepala dinas pendidikan, agar kebutuhan guru di Kaltim jalur PPG ini sebagai sumber rekrutmen utama,” pungkasnya. []
Penulis: Muhammad Ihsan | Penyunting: Rasidah
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan