Pembangunan Strategis Kubu Raya Dikebut Hingga 2028

KUBU RAYA – Pemerintah Kabupaten Kubu Raya menunjukkan komitmen kuat dalam mendorong pemerataan pembangunan di wilayah Kecamatan Sungai Ambawang. Tahun ini, fokus utama diarahkan pada penyelesaian jalan poros strategis dan program normalisasi Sungai Ambawang yang membentang lebih dari 38 kilometer.

Bupati Kubu Raya Sujiwo menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur di wilayah tersebut merupakan langkah nyata dalam memperkuat konektivitas antardesa sekaligus mengatasi potensi banjir musiman yang selama ini kerap terjadi.

“Kecamatan Sungai Ambawang ini sebelumnya kan rada terbelakang dari sisi anggaran, ya. Alhamdulillah tahun ini jalan poros yang diharapkan dari Kuala Mandor B menuju ke Mega Timur sudah tuntas. Tinggal nanti saya akan melanjutkan ke arah Kuala Mandor B-nya,” kata Sujiwo, Kamis (16/10/2025).

Menurut Sujiwo, proyek jalan poros yang membentang dari Desa Durian-Puguk-Pasak Piang-Bengkarek hingga Desa Korek akan menjadi akses strategis baru yang diharapkan mampu memperlancar aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat setempat.

“Insyaallah, saya minta waktu. Kalau tahun depan, kita akan maksimalkan anggarannya kurang lebih Rp15 miliar. Kita bagi dua, dari sini Rp10 miliar, dari Korek Rp5 miliar. Tahun ini sudah kita masukkan Rp5 miliar juga,” jelasnya.

Dukungan dari pemerintah pusat juga menjadi pendorong penting dalam realisasi pembangunan tersebut. Sujiwo menyampaikan apresiasinya kepada Ketua Komisi V DPR RI Lasarus, yang melalui program Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah mengalokasikan anggaran sekitar Rp20 miliar untuk peningkatan jalan strategis di Kubu Raya.

“Saya optimis selambat-lambatnya tahun 2028 jalan poros ini sudah tuntas semuanya. Target saya malah 2027 sudah selesai. Tapi kalaupun tidak, paling lambat 2028. Enggak harus nunggu satu periode saya dan Pak Sukiryanto,” tambahnya.

Selain sektor jalan, program normalisasi Sungai Ambawang juga menjadi capaian signifikan yang dinilai berdampak langsung pada pengendalian banjir dan kelancaran aktivitas masyarakat. Menariknya, proyek sepanjang 38 kilometer tersebut terlaksana tanpa menggunakan dana APBD.

“Itu kalau dikerjakan kontraktual, anggarannya bisa lebih dari Rp50 miliar. Tapi Alhamdulillah kita dibantu oleh BWS. Dan itu serupiah pun kita tidak keluarkan uang dari APBD. Ini murni bantuan dari Ketua Komisi V DPR RI Pak Lasarus,” ungkap Sujiwo.

Normalisasi sungai dilakukan selama lebih dari sembilan bulan dengan mengerahkan tiga unit alat berat yang bekerja secara berkesinambungan.

“Termasuk Sungai Malaya juga sekarang sudah bagus, dan itu pun tanpa uang kita. Makanya saya mengucapkan terima kasih atas nama rakyat dan pemerintah kepada Pak Lasarus, Kementerian PUPR, dan Balai Wilayah Sungai Kalimantan I. Doa kami, hanya Tuhan yang akan membalas kebaikan kalian semua,” pungkasnya.

Dengan beragam proyek strategis yang berjalan, pemerintah daerah berharap Kecamatan Sungai Ambawang dapat tumbuh menjadi wilayah penyangga utama pembangunan Kubu Raya di masa mendatang. []

Fajar Hidayat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com