PALANGKA RAYA — Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Tengah kembali menegaskan komitmennya dalam memerangi peredaran narkoba di wilayah Bumi Tambun Bungai. Komitmen itu dibuktikan lewat aksi pemusnahan barang bukti narkotika hasil pengungkapan kasus selama periode Agustus hingga Oktober 2025.
Kegiatan yang digelar di kantor BNNP Kalteng, Palangka Raya, Rabu (29/10/2025), dihadiri sejumlah pihak dari unsur penegak hukum dan pemerintah daerah. Kepala BNNP Kalteng Kombes Pol Ruslan Abdul Rasyid menegaskan bahwa langkah tersebut bukan sekadar rutinitas, tetapi simbol keseriusan negara melindungi generasi muda.
“Pemusnahan ini merupakan bentuk komitmen kami dalam menjaga generasi muda dari bahaya narkoba,” tegas Ruslan dalam sambutannya.
Barang bukti yang dimusnahkan berasal dari lima daerah berbeda, yakni Palangka Raya, Pulang Pisau, Seruyan, Kotawaringin Timur, dan Gunung Mas, dengan total 9 tersangka—8 laki-laki dan 1 perempuan. Dari hasil operasi gabungan tersebut, BNNP berhasil menyita lebih dari setengah kilogram sabu dan puluhan butir pil ekstasi.
Dari pengungkapan di Palangka Raya, tersangka berinisial FA diketahui membawa sabu seberat 19,46 gram brutto, sementara di Seruyan, empat pelaku ZE, DK, GP, dan NH terbukti menyimpan 394,95 gram sabu dan 58 butir ekstasi seberat 25,85 gram. Seluruh barang bukti di wilayah ini telah mendapatkan penetapan dari Kejaksaan Negeri Seruyan.
Kasus lain yang cukup menonjol terjadi di Gunung Mas, dengan tersangka SY. Dari tangan pelaku, petugas menyita 33,86 gram sabu dan 28,45 gram ekstasi, yang juga telah memperoleh ketetapan status dari kejaksaan setempat.
Kombes Ruslan menambahkan, pihaknya akan terus memperkuat kolaborasi dengan aparat penegak hukum lain serta melibatkan masyarakat untuk memutus rantai peredaran narkoba hingga ke akar-akarnya.
“Melalui pemusnahan ini, kami ingin menunjukkan bahwa tidak ada ruang bagi pelaku penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika di Kalimantan Tengah,” ujarnya menegaskan.
Dengan langkah tegas ini, BNNP Kalteng berharap dapat menekan laju penyebaran narkoba di provinsi tersebut, sekaligus memperkuat kesadaran publik bahwa perang melawan narkoba masih terus berlanjut dan menjadi tanggung jawab bersama. []
Admin04
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan