KUTAI KARTANEGARA – Selang sehari setelah kunjungan 120 tim Lembaga Pengawas Jasa dan Konstruksi (LPJK) Kaltim ke jembatan Kukar, penyelenggara proyek menggelar doa bersama dan salat Magrib di atas jembatan Kukar, Kamis (5/11) lalu. Tepat berada di tengah-tengah Sungai Mahakam, kumandang azan magrib dilantunkan, menandai berakhirnya proses pengecoran lantai jembatan.
Kepala Seksi Pembangunan dan Peningkatan Jalan, Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kukar, Budi Harsono mengatakan, sejumlah kesulitan untuk merangkai rangka jembatan sudah dilalui. Berbagai gangguan teknis dan nonteknis saat pengerjaan proyek sempat dikeluhkan. Bahkan, sempat mengundang pihak kesultanan untuk memberi tepung tawar. Saat ini, pihaknya menggelar syukuran lantaran sudah melewati berbagai persoalan tersebut. “Pengecoran selesai 100 persen. Masih menunggu umur beton sampai pada 28 November nanti. Setelah itu barulah akan dilakukan uji beban,” kata Budi.
Meski pengecoran rampung, namun pembuatan pagar pembatas serta pengecetan masih berlangsung. Saat ini, kata dia, alat teknis untuk mengukur kekuatan jembatan hanya dimiliki Kementerian Pekerjaan Umum (PU) di Jakarta. Ia pun mengharapkan agar jadwal dilakukannya uji kekuatan tersebut tak lagi molor. Mengingat, akhir tahun ini jembatan tersebut rencananya bisa dilintasi masyarakat.
Peresmian diperkirakan awal 2016 mendatang. “Yang penting secara teknis jembatan sudah aman dan layak digunakan. Tidak perlu lagi ada yang ditakutkan,” ujarnya. [] KP