Bentrok Brutal di Kongo, 20 Prajurit Burundi Gugur

BUJUMBURA — Duka mendalam menyelimuti Burundi setelah kabar gugurnya sedikitnya 20 prajuritnya dalam pertempuran sengit di wilayah timur Republik Demokratik Kongo. Pertempuran meletus di Kivu Selatan saat pasukan Burundi memperkuat barisan tentara Kongo melawan kelompok bersenjata anti-pemerintah, M23, yang hingga kini masih menguasai wilayah strategis di perbatasan.

Dilaporkan AFP, Minggu (07/12/2025), tragedi ini terjadi hanya beberapa hari usai penandatanganan kesepakatan damai di Washington, Amerika Serikat kesepakatan yang diharapkan mampu menstabilkan kawasan timur Kongo yang kaya akan sumber daya alam.

Pertempuran berkobar hebat ketika kedua kubu berebut kendali atas kota perbatasan Kamanyola, titik penting yang mempertemukan Kongo, Rwanda, dan Burundi. Ribuan tentara Burundi diterjunkan dalam misi tersebut, sementara situasi terus memanas dan memicu ketegangan regional.

Saat ini Burundi menambah bala bantuan untuk menahan laju M23 menuju kota Uvira, yang dipandang sebagai titik krusial bagi pertahanan kawasan tersebut.

Jenazah 20 tentara Burundi telah dipulangkan ke Bujumbura, ibu kota ekonomi negara tersebut, sejak bentrok berdarah meletus pada hari Senin lalu. Di antara korban, terdapat seorang perwira berpangkat letnan kolonel dan tiga pengawalnya yang tewas dalam serangan drone di dataran Rusizi.

Sumber militer Burundi menegaskan bahwa mereka juga berhasil menimbulkan kerugian signifikan terhadap pihak M23 dan telah menahan pergerakan kelompok itu. Namun pihak militer belum merinci jumlah korban atau kerusakan yang dialami lawan.

Pertempuran di Kivu Selatan dilaporkan masih terus berlangsung hingga Sabtu (06/12/2025) kemarin, dan belum menunjukkan tanda-tanda mereda. []

Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com