JAKARTA — Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terus memperkuat komitmennya dalam mendorong pengembangan ekonomi kreatif (ekraf) lokal agar mampu naik kelas dan memiliki daya saing yang kuat. Upaya tersebut diwujudkan melalui audiensi Bupati PPU, Mudyat Noor, dengan Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, di Jakarta, Selasa (16/12/2025) sore.
Audiensi ini menjadi bagian dari langkah strategis Pemkab PPU dalam memperluas dukungan pusat terhadap pengembangan sektor ekonomi kreatif daerah, terutama di tengah posisi Kabupaten PPU yang semakin strategis sebagai pintu gerbang menuju Ibu Kota Nusantara (IKN). Dalam pertemuan tersebut, Bupati PPU memaparkan berbagai potensi dan tantangan pengembangan ekraf yang ada di wilayahnya.
Mudyat Noor menegaskan bahwa sektor ekonomi kreatif memiliki peran penting sebagai penggerak baru perekonomian daerah. Keberadaan IKN, menurutnya, membuka peluang besar bagi pelaku kreatif lokal untuk berkembang dan terhubung dengan pasar yang lebih luas.
“Kabupaten PPU kini semakin dikenal sebagai bagian dari hadirnya IKN Nusantara. Ini menjadi peluang besar untuk mendorong ekonomi kreatif agar tumbuh, berkembang, dan naik kelas,” ujar Mudyat.
Ia menilai industri kreatif merupakan kekuatan ekonomi baru yang harus dikembangkan secara serius dan terencana melalui dukungan lintas sektor. Oleh karena itu, kolaborasi antara pemerintah daerah, kementerian, serta pemangku kepentingan lainnya menjadi kunci utama dalam membangun ekosistem ekonomi kreatif yang berkelanjutan.
“Ekonomi kreatif kini menjadi penggerak roda perekonomian baru. Diperlukan sinergi dan kolaborasi agar ekraf lokal mampu berkembang dan berdaya saing di tingkat nasional,” katanya.
Lebih lanjut, Mudyat juga menekankan pentingnya dukungan konkret dari Kementerian Ekonomi Kreatif, terutama dalam penyediaan kawasan ekonomi kreatif, fasilitas pelatihan, serta platform promosi dan edukasi bagi pelaku industri kreatif di daerah.
Menurutnya, Kabupaten PPU memiliki potensi ekonomi kreatif yang sangat beragam, mulai dari seni budaya, pertunjukan musik, kuliner berbasis festival, fesyen, hingga berbagai aktivitas komunitas kreatif lainnya yang tumbuh dari kearifan lokal.
“Seluruh potensi ini membutuhkan ruang dan dukungan agar tidak hanya menjadi daya tarik wisata, tetapi juga bernilai ekonomi dan promosi bagi daerah. Ini bukan hanya soal karya atau kreativitas semata, tetapi membangun ekosistem yang inklusif, berbasis komunitas, dan berkelanjutan pada 2026 mendatang,” ungkapnya.
Sementara itu, Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya menyambut positif langkah Pemkab PPU dan menegaskan komitmen kementeriannya untuk terus memperkuat kolaborasi dengan pemerintah daerah dalam mengembangkan ekonomi kreatif.
“Kami bekerja sama dengan daerah karena potensi itu ada di daerah. Melalui program akselerasi kreatif, kami menjaring talenta dan data dari pemerintah daerah untuk dikolaborasikan dalam program kementerian,” ujar Teuku Riefky.
Ia mengungkapkan, banyak pelaku ekonomi kreatif di daerah yang memiliki kualitas dan potensi besar, namun masih menghadapi kendala dalam akses pasar. Oleh karena itu, peran aktif pemerintah daerah sangat dibutuhkan, terutama dalam pendataan, pembinaan, serta pendampingan berkelanjutan.
“Komunikasi yang intens perlu terus dibangun agar permasalahan yang dihadapi pelaku ekraf dapat diselesaikan bersama, sehingga ekonomi kreatif mampu tumbuh dan berdaya saing,” ujarnya.
Teuku Riefky menegaskan bahwa ekonomi kreatif merupakan mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional yang tidak hanya menciptakan lapangan kerja, tetapi juga membangun industri yang mandiri dan berkelanjutan.
“Kementerian Ekonomi Kreatif bersama lintas lembaga terkait terus mendukung produk-produk kreatif daerah agar berkembang dan menjadi bagian dari ekosistem ekonomi kreatif nasional hingga pasar internasional,” pungkasnya.
Audiensi tersebut turut dihadiri Wakil Ketua I DPRD PPU Syahrudin M Noor, Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata PPU, perwakilan Dinas KUKM dan Perindag, Bappelitbang PPU, serta Ketua Ekonomi Kreatif PPU. []
Penulis: Subur Priono | Penyunting: Nursiah
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan