NUNUKAN – Upaya penyelundupan minuman keras ilegal kembali mencoba menembus perbatasan Indonesia–Malaysia menjelang pergantian tahun. Namun langkah tersebut berhasil digagalkan aparat gabungan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI–Malaysia Yonkav 13/Satya Lembuswana bersama Unit Intel Kodim 0911/Nunukan.
Sebanyak 146 botol minuman keras (miras) ilegal asal Malaysia berhasil diamankan dari jalur tidak resmi (jalur tikus) di wilayah Desa Bambangan, Kecamatan Sebatik Barat, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, pada Ahad (28/12/2025) malam.
Penggagalan tersebut terjadi di sempadan perbatasan RI–Malaysia, tepatnya pada koordinat Co. 50N NK 78401 60600, dalam rentang waktu pukul 20.00 hingga 23.55 WITA. Lokasi ini dikenal rawan menjadi jalur penyelundupan karena minim pengawasan dan kerap dimanfaatkan pelaku lintas negara.
Komandan Satgas Pamtas Yonkav 13/Satya Lembuswana, Letkol (Kav) Ikhsan Maulana Pradana, mengungkapkan bahwa pengungkapan kasus ini bermula dari informasi masyarakat yang melaporkan adanya aktivitas mencurigakan di sekitar jalur perbatasan.
Menindaklanjuti laporan tersebut, Danpos Bambangan Letda Chk Anwar Muhtolip segera berkoordinasi dengan Unit Intel Kodim 0911/Nunukan dan membentuk tim patroli gabungan untuk melakukan penyisiran.
“Dalam pelaksanaan patroli dan penyisiran menuju sekitar Patok P 127, tim mendapati aktivitas mencurigakan dari arah Malaysia, namun pelaku berhasil melarikan diri ke wilayah Malaysia saat mengetahui kehadiran aparat,” kata Ikhsan pada Senin (29/12/25).
Meski para pelaku berhasil meloloskan diri, upaya aparat tidak sia-sia. Dari hasil penyisiran lanjutan, petugas menemukan timbunan miras berbagai merek yang disembunyikan di sebuah pondok kecil, ditutup kain serta dedaunan kering untuk mengelabui petugas. “Dari lokasi tersebut berhasil diamankan 15 dus berisi 146 botol miras dengan total nilai perkiraan mencapai Rp19.200.000,” ungkap Ikhsan.
Seluruh barang bukti kemudian diamankan dan dibawa ke Pos Bambangan sebelum diserahkan ke Makotis Satgas Pamtas RI–Malaysia Yonkav 13/SL sesuai prosedur yang berlaku.
Ikhsan menegaskan, keberhasilan ini tidak terlepas dari sinergi kuat antara aparat TNI, unsur intelijen, serta peran aktif masyarakat perbatasan.
“Keberhasilan ini merupakan hasil sinergi aparat TNI dengan unsur intelijen serta peran aktif masyarakat dalam mendukung pengamanan wilayah perbatasan,” ujarnya.
Satgas Pamtas Yonkav 13/Satya Lembuswana memastikan akan terus memperketat pengawasan di wilayah perbatasan, khususnya menjelang momentum rawan seperti akhir tahun, guna memberantas peredaran barang ilegal, menjaga kedaulatan negara, serta menciptakan rasa aman bagi masyarakat perbatasan. []
Admin03
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan