PARLEMENTARIA KALTIM – SEKTOR kesehatan di wilayah terdepan, terluar dan tertinggal (3T) di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dalam pandangan Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kaltim M Udin, masih perlu mendapatkan perhatian lebih.
Dia pun mendorong perusahaan tambang yang melakukan eksploitasi di Benua Etam ini dapat terlibat dalam pemenuhan infrastruktur kesehatan di wilayah 3T. Salah satunya dengan memaksimalkan penyaluran corporate social responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan.
“Perusahaan tambang harus lebih peduli dengan kondisi kesehatan masyarakat di sekitar wilayah operasinya. Mereka jangan hanya mengejar keuntungan, tapi juga bertanggung jawab sosial,” kata M Udin ditemui media ini usai mengikuti Sidang Paripurna ke-40 DPRD Kaltim Masa Sidang III 2023 di Gedung Utama Kantor DPRD Kaltim, Rabu (8/11/2023).
Politikus Partai Golkar itu menilai sektor kesehatan di Kaltim masih membutuhkan perhatian khusus karena masih banyak daerah yang kekurangan fasilitas dan tenaga kesehatan memadai. Dia menyebut sejumlah layanan puskesmas belum memiliki tenaga kesehatan yang memadai, seperti di Kutai Timur dan Berau.
“Padahal, Kutai Timur adalah salah satu daerah penghasil batu bara terbesar di Indonesia. Harusnya, perusahaan tambang yang ada di sana bisa membantu pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat,” ujarnya.
Legislator daerah pemilihan Kutai Timur, Berau, dan Bontang itu mengatakan kesehatan adalah hak dasar setiap warga negara, sehingga perlu terus diperbaiki dan diperluas akses pelayanan-nya di seluruh Kaltim.
“Kalau kondisi kesehatan masyarakat baik, produktivitas dan kesejahteraan masyarakat juga akan meningkat. Pemerintah provinsi didukung pihak swasta memiliki tanggung jawab besar untuk menyediakan dana dan sumber daya fasilitas kesehatan yang memadai,” ujarnya.
M. Udin berjanji akan terus melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap penggunaan anggaran kesehatan, termasuk dari CSR perusahaan tambang.
“Kami juga akan mendorong pemerintah provinsi untuk berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota dan perusahaan tambang untuk bersinergi dalam membangun sektor kesehatan di Kaltim,” tuturnya. []
Penulis : Selamet | Penyunting : Agus P Sarjono