Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
KUTAI KARTANEGARA – BADAN Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar silaturahmi kebangsaan pemuda lintas suku. Kegiatan yang digelar di Asrama Atlet Stadion Aji Imbut, Tenggarong Seberang, Senin (18/12/2023) malam itu menghadirkan ratusan pemuda dari semua wilayah yang ada di Kukar untuk berkumpul dan akan tinggal bersama selama tiga hari.
“Kukar ini bisa disebut sebagai salah satu wilayah di Kaltim yang menjadi miniatur dari Indonesia, oleh sebab itu untuk menanamkan toleransi dan menjaga kestabilan antar suku, agama dan budaya kami rutin menggelar acara lintas suku maupun agama,” jelas Kepala Kesbangpol Kukar Rinda Desianti, usai membuka acara.
“Salah satunya melalui agenda Silaturahmi Kebangsaan Pemuda Lintas Suku, di mana kami khusus menyasar generasi Z (Gen Z, Red),” sambungnya.
Rinda Desianti menjelaskan, peserta akan mengikuti bootcamp selama tiga hari yang berfokus pada materi kebangsaan tentang prinsip-prinsip pancasila. Sekitar 110 orang dari peserta, yang berasal dari Organisasi Masyarakat (Ormas) lintas suku di wilayah Pemerintahan Kukar.
“Saat ini, nilai-nilai Pancasila sudah tidak lagi diajarkan secara sistematis dan menyeluruh. Oleh karena itu, melalui agenda ini, kami ingin memberikan generasi kita pelatihan khusus tentang nilai-nilai Pancasila sehingga mereka dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air dan bela negara,” ungkapnya.
Sementara itu Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar Akhmad Taufik Hidayat yang hadir, berharap para pemuda yang mengikuti silaturahmi kebangsaan lintas suku pada akhirnya dapat menjadi agen di masyarakat untuk mensosialisasikan toleransi, terutama lintas suku.
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini, karena memang agenda seperti ini memang harus terus digencarkan agar para generasi muda kita bisa lebih terbuka lagi wawasan tentang kenegaraan sehingga sikap toleransi antar suku bukan hanya sebatas kata saja. Namun terpatri di generasi muda kita,” tutupnya.[]
Penulis : Jemi Irlanda Haikal | Penyunting : Agus P Sarjono
