BANJARBARU – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) berhasil mencatatkan rekor Muri (Museum Rekor Dunia Indonesia) pembentangan kain sasirangan sepanjang 5.700 meter atau 5,7 kilometer pada Event Meratus Geopark Great Culture Carnival, Selasa (20/08/2024) siang.
Pembentangan kain khas Banjar ini diikuti entitas yang ada di Kalsel menghadirkan Direktur Operasional Muri Yusuf Ngadri yang secara langsung melakukan verifikasi dan penilaian.
Saat dibentangkan oleh 6.000 orang lebih lintas instansi, organisasi, komunitas, pelajar dan mahasiswa, Yusuf Ngadri menetapkan rekor Muri kain sasirangan menjadi yang terpanjang di dunia.
Piagam rekor dunia MURI kain sasirangan diserahkan kepada Ketua Dekranasda Kalsel Hj Raudatul Jannah didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kalsel Hanifah Dwi Nirwana.
Hj Raudatul Jannah menyampaikan, melalui kegiatan pemberian rekor Muri ini dapat terus menambah catatan sendiri bagi Provinsi Kalsel.
“Terutama dalam hal menghasilkan produk kain Banjar sasirangan, sehingga bisa terangkat menjadi skala nasional dan global,” ujar Raudatul Jannah.
Kegiatan rekor Muri ini juga sekaligus membuka Event Meratus Geopark Great Culture Carnival yang berlangsung 20-21 Agustus 2024 di perkantoran Pemprov Kalsel. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan minat Urang Banua bahkan luar Kalsel untuk bisa datang dalam event tersebut.
“Kuatnya sinergi dan kolaborasi serta kekompakan dari seluruh unsur-unsur ini wujud salah satunya adalah dengan rekor Muri yang kita dapatkan,” jelas dia.
Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kalsel Hanifah Dwi Nirwana mengatakan, rangkaian kegiatan pembentangan kain sasirangan ini menjadi inisiasi Ketua Dekranasda Kalsel melalui berbagai macam kolaborasi mewujudkan pemecahan rekor MURI.
“Hampir seluruh perwakilan entitas yang ada di Kalsel semuanya memberikan euforianya kegembiraan dan kebanggan terhadap kain sasirangan,” terang Hanifah Dwi Nirwana.
Dengan rekor Muri dan Event Geopark Meratus Great Culture Carnival, Hanifah berharap dapat menjadi sarana promosi budaya, keanekaragaman geologi bahkan keragaman kultur masyarakat Kalsel. Di sisi lain dapat juga meningkatkan ekonomi masyarakat.
“Kalau dilihat dari jumlah kainnya saja sekitar 3.000 lembar kain, dan satu kain sudah ada beberapa pengrajin,” tandas Hanifah.
Event yang digelar sebagai bagian dari kegiatan perayaan Hari Jadi ke-74 Provinsi Kalseldan Porwanas XIV 2024 di Kalsel juga dimeriahkan beragam even dan lomba. []
Redaksi08