static.dw.com

Turki Serang 32 Target PKK di Irak dan Suriah Setelah Serangan Mematikan di Ankara

JAKARTA – Turki menyerang 32 target Partai Pekerja Kurdistan (PKK) di Irak utara dan Suriah utara setelah serangan mematikan di markas pabrik penerbangan militer di Ibu Kota Ankara, pada Rabu (23/10/24). Dikutip Media, Ankara meyakini serangan yang menewaskan lima orang dan melukai 22 orang lainya di markas pabrik penerbangan Turkish Aerospaces Industries atau TUSAS itu didalangi oleh PKK. “Dua teroris berhasil dilumpuhkan dalam serangan teror di lokasi TUSAS Ankara Kahramankazan,” kata Menteri Dalam Negeri Turki Ali Yerlikaya. “Sayangnya, kami memiliki lima martir dan 22 orang terluka dalam serangan ini. Tiga dari korban yang terluka sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit, sementara 19 lainnya masih menjalani perawatan,” lanjutnya.

Yerlikaya menyebut para pelaku “kemungkinan besar” adalah anggota PKK. “Metode serangan ini menunjukkan kemungkinan besar PKK yang melakukan serangan ini. Setelah identifikasi selesai dan bukti lainnya lebih jelas, kami akan berbagi informasi yang lebih konkret dengan Anda,” ujarnya. Media lokal menyiarkan rekaman yang menunjukkan kepulan asap dan api besar yang berkobar di lokasi pabrik pesawat militer itu, di Kahramankazan, sebuah kota kecil sekitar 40 kilometer (25 mil) di utara Ankara. Media yang menayangkan rekaman langsung dari lokasi kejadian terpaksa menghentikan siaran mereka setelah pengawas media Turki memerintahkan penghentian gambar dari lokasi kejadian.

Sementara itu,Partai Pekerja Kurdistan (PKK) adalah organisasi politik dan militan yang dibentuk pada 1978 oleh Abdullah Öcalan. PKK awalnya didirikan dengan tujuan memperjuangkan hak-hak etnis Kurdi di Turki, yang merasa terpinggirkan dan tidak mendapatkan pengakuan politik serta budaya yang layak di negara tersebut. Kelompok ini pada mulanya mengadopsi ideologi Marxisme-Leninisme, namun seiring waktu, mereka beralih ke tujuan yang lebih luas, termasuk otonomi wilayah Kurdi dan pembentukan identitas politik Kurdi yang lebih kuat di kawasan.

PKK dicap sebagai organisasi teroris oleh Turki, Uni Eropa, Amerika Serikat, dan beberapa negara lain karena taktik kekerasan yang digunakan oleh kelompok ini. Sejak tahun 1984, PKK memulai perlawanan bersenjata melawan pemerintah Turki, yang mencakup serangan terhadap sasaran militer dan sipil. Perang antara PKK dan pemerintah Turki berlangsung selama beberapa dekade dan menyebabkan puluhan ribu korban jiwa, baik dari pihak militer, anggota PKK, maupun warga sipil.

Alasan utama PKK dicap sebagai organisasi teroris adalah karena serangan-serangan mereka yang menargetkan militer dan juga warga sipil di Turki, terutama di wilayah tenggara yang didominasi oleh etnis Kurdi. []

Redaksi09

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com