KUTAI KARTANEGARA – Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-68 Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) tahun 2025 menghadirkan kisa inspiratif yang akan menjadi sorotan nasional dimana ditengah gegap gempita perayaan Penjabat (PJ) Gubernur Kaltim lebih memilih mengajak rombongan peserta upacara Very Important Person (VIP) serta grup band Slank melakukan penanaman padi sawah.
Pj Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Akmal Malik, bersama grup band Slank, melakukan penanaman padi sebagai bagian dari upaya pemberdayaan pertanian di lahan bekas tambang PT Bukit Baiduri Energi (BBE), site Merandai, Kutai Kartanegara (Kukar), pada Kamis (09/01/2025).
Dalam sambutannya, Akmal mengungkapkan bahwa ide untuk memanfaatkan lahan bekas tambang menjadi lahan pertanian berawal dari perbincangannya dengan Slank, yang dikenal sebagai duta lingkungan hidup.
“Kami bisa mewujudkan cita-cita bersama kakak dulu, karena waktu itu saya tantang beliau untuk mengkampanyekan masalah lingkungan hidup dan saya sampaikan di Kaltim ada 5,1 juta hektar lahan yang sudah digunakan untuk pertambangan dan beberapanya sudah selesai,” ujar Akmal.
Akmal melanjutkan, lahan yang telah selesai ditambang oleh perusahaan harus segera diserahkan untuk diubah menjadi lahan pertanian. Ia juga menyampaikan rasa syukur karena grup band Slank telah menepati janjinya untuk datang ke Kaltim dan berpartisipasi dalam kegiatan penghijauan di daerah ini.
“Kami ingin lahan-lahan yang sudah selesai produksi itu digunakan untuk bidang pertanian judulnya transformasi tambang ke pertanian dan alhamdulillah tantangan saya disambut oleh Slank terima kasih banyak,” kata pria kelahiran Pulau Punjung pada 16 Maret 1970 ini.
Dijelaskan Akmal, PT BBE merupakan perusahaan yang serius menjadikan lahan bekas tambang jadi lahan pertanian dan dapat menjadi teladan bagi perusahaan pertambangan lainnya serta simbol bahwa kolaborasi dapat memberikan manfaat besar.
“Kami ingin mencari contoh, mana perusahaan-perusahaan yang punya komitmen yang kuat untuk menjadikan eks lahannya itu sebagai bagian dari transformasi pertanian,” tutur Akmal.
Menutup sambutannya Akmal berharap, semoga program yang telah berjalan dengan baik kedepannya dapat terus ditingkatkan dan akan makin banyak perusahaan yang menerapkan gagasan memanfaatkan lahan bekas tambang untuk dijadikan lahan pertanian.
“Mudah-mudahan ke depan langkah-langkah baik yang telah dilakukan ini akan diikuti bersama teman-teman pemegang konsesi dan mohon dukungan dari masyarakat juga,” tutup Doktor Ilmu Administrasi dari Universitas Brawijaya ini. []
Penulis: Guntur Riyadi | Penyunting: Nistia Endah Juniar Prawita