KUTAI KARTANEGARA – Desa Bhuana Jaya, Kecamatan Tenggarong Seberang, merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-44 pada Rabu, (12/02/2025).
Puncak acara yang digelar pada malam hari melibatkan berbagai kegiatan yang mengkolaborasikan komunitas lokal, pelaku usaha, dan pihak swasta. Perayaan ini bertujuan untuk mempererat solidaritas antarwarga sekaligus mempromosikan potensi ekonomi dan budaya desa.
Panitia pelaksana yang terdiri dari Kelompok Kreatif dan Kesenian (Kekraf) sebagai penyelenggara acara, Karang Taruna, perangkat RT, Satuan Linmas, serta pemuda-pemudi Desa Bhuana Jaya, menyukseskan acara ini.
Sebanyak 42 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal serta 18 UMKM dari luar daerah turut berpartisipasi dalam bazar produk unggulan yang digelar.
Perusahaan swasta PT Khotai Makmur Insan Abadi (KMIA), yang beroperasi di wilayah tersebut, memberikan dukungan material dalam persiapan lokasi acara. Bantuan berupa batu laterit dan mesin pemadat tanah (compactor) disalurkan untuk memperkuat infrastruktur area pertunjukan. Selain itu, perusahaan tersebut juga menyediakan tenda khusus untuk stan UMKM yang berpartisipasi.
“Kami berkomitmen mendukung kegiatan positif yang memajukan desa. Partisipasi ini wujud sinergi antara korporasi dan masyarakat,” ujar Sutikno, Humas PT KMIA, melalui siaran resmi, Selasa (11/2/2025).
Acara puncak perayaan HUT ke-44 Desa Bhuana Jaya diisi dengan berbagai pertunjukan hiburan, mulai dari penampilan musik oleh grup Pophira, Kapital, Nimora, dan DJ Pehol, hingga pagelaran dari Musicphoria. Kesenian lokal, seperti tari adat dan teatrikal khas desa, juga menjadi sorotan utama dalam perayaan tersebut.
Selain hiburan, panitia juga menyelenggarakan pameran produk UMKM yang menampilkan kerajinan tangan, kuliner lokal, serta hasil pertanian desa. Kegiatan ini diharapkan dapat membuka peluang pemasaran bagi pelaku usaha sekaligus menarik minat wisatawan.
Persiapan perayaan HUT ke-44 ini telah dimulai sejak tiga bulan sebelumnya, dengan melibatkan lebih dari 200 relawan dari berbagai elemen masyarakat. Pemerintah desa mengapresiasi partisipasi aktif warga, terutama dalam menjaga kelancaran acara dan memastikan keamanan lokasi.
Malam puncak perayaan ditutup dengan pemotongan tumpeng simbolis oleh Kepala Desa Bhuana Jaya, yang disertai dengan harapan agar desa terus berkembang menjadi wilayah yang mandiri, berbudaya, dan sejahtera. []
Penulis: Muhammad Yusuf | Penyunting: Nistia Endah Juniar Prawita