SEMARANG – Di tengah persaingan ratusan calon siswa (Casis) Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) tahun 2025, terdapat sosok yang cukup menarik perhatian. Adalah Salma Putri Yuliani (24), seorang perempuan berhijab yang tidak hanya memiliki keahlian di bidang seni, tetapi juga bertekad untuk mengabdi kepada negara melalui Polri. Lulusan Desain Komunikasi Visual (DKV) Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta ini memiliki prestasi yang cukup membanggakan di dunia komik.
Pada tahun 2021, Salma meraih Juara 1 dalam Lomba Komik Strip Olimpiade Mahasiswa UNS. Tidak berhenti sampai di situ, di tahun 2024, ia juga terpilih sebagai Finalis Kompetisi Komik di Jepang.
“Alhamdulillah, waktu juara satu di tingkat kampus, saya membuat komik tentang motivasi diri. Kemudian, di 2024, saya ikut event komik di Jepang dan menjadi finalis,” ungkap Salma dengan penuh rasa syukur.
Salma, yang lahir di Ungaran, Kabupaten Semarang, ini sempat bekerja di perusahaan animasi sebelum memutuskan untuk mengikuti jalur penerimaan SIPSS. Di samping itu, ia juga menekuni olahraga Karate dan memiliki minat besar terhadap budaya Jepang, termasuk menonton film anime dan mempelajari bahasa Jepang.
“Selain seni, saya juga memahami Bahasa Jepang,” tambahnya.
Mengenai pendaftarannya di SIPSS, Salma memilih untuk mendaftar melalui Polda Metro Jaya (PMJ) karena sebelumnya bekerja di perusahaan animasi di Jakarta.
“Ini kali pertama saya mendaftar, alhamdulillah lolos seleksi tahap 1, dan sekarang saya masih mengikuti rangkaian tes berikutnya,” katanya.
Keputusan Salma untuk menjadi anggota Polri mendapat dukungan penuh dari orangtua dan keluarga. Kakeknya yang merupakan pensiunan Polri juga menjadi salah satu sumber inspirasi dan motivasi bagi Salma.
“Saya ingin menepis stigma bahwa anak seni itu identik dengan kekurangseriusan. Memang anak seni yang masuk Polri itu jarang, dan di angkatan ini pun hanya ada tiga orang dengan latar belakang seni,” ujar Salma.
Salma berharap bisa lolos ke tahap berikutnya dan membawa perubahan positif untuk Polri. Ia memiliki impian untuk membuat komik yang mengisahkan perjuangan para polisi.
“Saya ingin membuat komik cerita tentang perjuangan polisi, supaya masyarakat dan anak muda lebih dekat dengan Polri,” kata Salma dengan penuh semangat.
Hingga Jumat (14/02/2025) tercatat ada 210 Casis yang lolos di tingkat daerah dan melanjutkan perjuangan mereka di tingkat pusat di Akademi Kepolisian (Akpol), Semarang. Dari jumlah tersebut, 150 Casis pria dan 60 Casis wanita akan menjalani serangkaian seleksi yang ketat. Pada Rabu, 19 April 2025, akan ada eliminasi tahap pertama yang diikuti oleh pemeriksaan kesehatan (Rikkes) dan uji kesamaptaan jasmani.
SIPSS adalah jalur pendidikan khusus yang diperuntukkan bagi lulusan D4, S1, maupun S2 untuk menjadi Perwira Pertama (Pama) Polri. Para Casis akan menjalani berbagai seleksi hingga Sidang Kelulusan Akhir pada 28 Februari 2025, yang akan dilanjutkan dengan penyerahan hasil ke Gubernur Akpol Lemdiklat Polri. []
Redaksi03