Ayah Jadi Tersangka Pencabulan Anak Kandung di Balikpapan

BALIKPAPAN – Polda Kalimantan Timur (Kaltim) telah menetapkan seorang pria berinisial FR (29) sebagai tersangka dalam kasus pencabulan terhadap anak kandungnya yang berusia dua tahun. FR yang bekerja di sebuah perusahaan swasta di Balikpapan, diduga melakukan perbuatan keji tersebut hingga menyebabkan luka serius pada korban.

Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Yuliyanto, menyampaikan bahwa penetapan tersangka dilakukan setelah melalui penyelidikan panjang yang melibatkan berbagai ahli, termasuk dokter forensik, psikolog klinis, serta asosiasi psikologi forensik. “Penyidik menemukan bukti yang mengarah pada FR sebagai pelaku. Selain pemeriksaan medis yang mengungkap luka robek pada selaput dara korban, analisis percakapan antara kedua orang tua korban juga menjadi faktor penting dalam penetapan tersangka,” jelas Yuliyanto pada Selasa (11/03/2025).

Kasus ini pertama kali dilaporkan pada 4 Oktober 2024, di mana pada hari yang sama, korban menjalani visum di RSUD Kanudjoso Djatiwibowo, Balikpapan. Dalam pemeriksaan tersebut, dokter forensik menemukan empat robekan pada selaput dara korban, yang menunjukkan adanya benda yang masuk ke tubuh korban. Selain itu, ditemukan bercak merah di langit-langit mulut korban.

Kasubdit VI Renakta Ditreskrimum Polda Kaltim, AKBP Rizath, mengungkapkan bahwa proses penyelidikan dilakukan dengan intensif. Sejumlah langkah dilakukan, termasuk tujuh kali assessment psikologis terhadap korban yang bekerja sama dengan UPTD PPA Balikpapan. “Kami menggunakan berbagai metode, seperti boneka edukasi, foto print, dan pengenalan tersangka dari balik kaca. Selain itu, penyitaan ponsel orang tua korban turut menjadi bukti penting dalam menetapkan FR sebagai tersangka,” kata Rizath.

Kasus ini mendapat perhatian serius dari berbagai pihak, termasuk Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) serta Asosiasi Psikologi Forensik. Polda Kaltim menegaskan komitmennya untuk menindak tegas pelaku kekerasan terhadap anak dan berharap kejadian serupa tidak terulang lagi di masa depan. Penyidik masih terus mengembangkan penyelidikan untuk mengungkap lebih jauh mengenai kejadian tersebut dan memastikan keadilan bagi korban. []

Redaksi03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
X