Trump Perintahkan Serangan ke Markas Houthi di Sanaa, Yaman

WASHINGTON – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, telah memerintahkan pasukannya untuk melancarkan serangan besar-besaran terhadap markas kelompok Houthi di ibu kota Yaman, Sanaa. Serangan ini dilakukan dengan tujuan untuk menghentikan tindakan kekerasan yang dilakukan oleh kelompok tersebut, yang telah menyerang kapal, pesawat, dan drone AS.

Dalam pernyataan resminya pada Minggu (16/03/2025), Trump menyebutkan bahwa kelompok Houthi telah menggelar kampanye pembajakan dan terorisme di kawasan Laut Merah. Ia menyebut respons dari pemerintahan Joe Biden sebelumnya terlalu lemah, yang memungkinkan Houthi terus bergerak maju dengan tindakan agresifnya.

Serangan kali ini melibatkan pasukan militer AS dengan pengerahan kapal induk USS Harry S Truman, tiga kapal perusak Angkatan Laut, serta satu kapal penjelajah. Selain itu, kapal selam rudal jelajah USS Georgia juga turut terlibat dalam operasi tersebut. Trump menegaskan bahwa serangan ini dilakukan untuk melindungi kebebasan navigasi AS serta aset pelayaran dan udara di kawasan tersebut.

Sejak Israel melancarkan agresi terhadap Palestina, kelompok Houthi diketahui semakin intens menyerang kapal-kapal yang melintasi Laut Merah dan berafiliasi dengan Israel, yang merupakan sekutu dekat AS. Serangan-serangan ini telah menyebabkan kerusakan pada lebih dari 100 kapal, dengan dua kapal tenggelam dan empat pelaut tewas.

Trump menilai bahwa aksi Houthi telah merugikan ekonomi AS dan dunia, menyebabkan kerugian miliaran dolar, serta membahayakan banyak nyawa. Ia juga menyebutkan bahwa lebih dari selusin kapal AS telah menjadi sasaran serangan Houthi, yang diduga mendapat dukungan dari Iran.

Sebagai bagian dari respons AS, Trump berjanji akan menuntut pertanggungjawaban penuh dari Iran atas dukungan yang diberikan kepada Houthi. Pemerintah AS juga menegaskan akan menjatuhkan sanksi kepada siapa pun yang mendukung kelompok tersebut. Sementara itu, Trump mendesak Iran untuk melanjutkan perundingan terkait program nuklir mereka, dan ia telah mengeluarkan sanksi baru sebagai bagian dari kampanye “tekanan maksimum” terhadap negara tersebut. []

Redaksi03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com