PALANGKA RAYA – Menjelang perayaan Paskah, aktivitas unik tampak menghiasi suasana di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kristen Jalan Tjilik Riwut Km 2,5, Kota Palangka Raya. Sejumlah anak-anak usia pelajar terlihat sibuk menawarkan jasa pembersihan makam kepada para peziarah yang datang untuk berdoa dan mengenang keluarga mereka.
Tradisi ziarah makam saat Paskah tidak hanya menjadi momen refleksi religius bagi umat Kristiani, tetapi juga memberikan peluang ekonomi bagi sebagian masyarakat, khususnya anak-anak dan remaja. Berbekal sapu, kain lap, serta air sabun, mereka dengan cekatan membersihkan pusara dari debu dan kotoran yang menempel.
“Sudah jadi kebiasaan kami menawarkan jasa membersihkan makam kepada para peziarah. Terlebih ketika peringatan Paskah,” ujar Amir, salah satu anak yang menyediakan jasa tersebut, saat ditemui pada Sabtu (19/04/2025).
Menurut Amir, jasa yang mereka tawarkan dihargai sekitar Rp20 ribu per makam. Namun, ia menekankan bahwa harga tersebut bukanlah patokan mutlak. Sering kali, kata Amir, mereka hanya meminta “seikhlasnya” dari para peziarah.
“Biasanya saat menyambut puasa Ramadan dan peringatan Paskah, maka kami selalu menawarkan jasa untuk membersihkan makam,” tambahnya.
Meski tidak semua peziarah menggunakan jasa mereka, anak-anak ini tetap dengan sabar menanti dan menawarkan bantuan. Sebagian peziarah memilih membersihkan makam keluarganya sendiri, namun tidak sedikit pula yang menghargai usaha anak-anak ini dan mempercayakan tugas tersebut kepada mereka.
Fenomena ini menjadi gambaran nyata bagaimana momen keagamaan juga dapat membuka ruang kreativitas dan inisiatif ekonomi, bahkan di kalangan anak-anak. Meski terkesan sederhana, jasa bersih makam menjadi ladang penghasilan tambahan dan juga melatih tanggung jawab serta kerja keras sejak dini. []
Redaksi03