Lima Desa di Krayan Selatan Terancam Gelap Gulita

NUNUKAN – Lima desa yang berada di Kecamatan Krayan Selatan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara), terancam mengalami pemadaman listrik malam ini, Senin (10/03/2025), akibat habisnya pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Tang Laan/Pa’Upan.

Camat Krayan Selatan, Oktavianus Ramli, mengungkapkan bahwa informasi mengenai habisnya stok BBM di PLTD tersebut diperoleh dari petugas PLN setempat.

“Saya dapat laporan dari petugas PLN di Tang Laan/Pa’Upan bahwa BBM jenis solar di PLTD Tang Laan/Pa’Upan sudah habis sejak tadi malam. Tanpa pasokan BBM, otomatis lima desa di sana akan gelap gulita malam ini,” kata Oktavianus.

Di Krayan Selatan terdapat dua PLTD yang beroperasi, yaitu PLTD di Long Layu, yang merupakan ibu kota kecamatan, dan PLTD kedua yang terletak di Tang Laan/Pa’Upan. Selama ini, pasokan BBM untuk kedua PLTD tersebut hanya datang sekali dalam seminggu dengan kapasitas satu ton solar yang digunakan dalam waktu lima hari.

Oktavianus menjelaskan bahwa pasokan BBM untuk PLTD Krayan Selatan sangat terbatas dan seringkali terlambat.

“BBM jenis solar untuk PLTD datang hanya satu ton setiap minggu, dan pasokan ini bisa habis dalam lima hari. Sementara pasokan BBM dari SPBU yang ada, tidak menentu, terkadang datang seminggu sekali, kadang juga dua minggu sekali,” ujarnya.

Kesulitan dalam mendatangkan pasokan BBM dari daerah lain seperti Kota Tarakan, Kabupaten Malinau, dan Kabupaten Nunukan disebabkan oleh terbatasnya akses transportasi menuju Krayan. Hanya pesawat terbang yang menjadi alat transportasi utama ke dataran tinggi Krayan. Ditambah lagi, jalanan yang rusak parah akibat hujan dan putusnya jembatan penghubung antar desa dan kecamatan saat banjir membuat Krayan Selatan sering terisolasi.

“Landasan pacu Bandara Krayan sangat licin, apalagi masih berupa tanah. Muatan BBM dalam pesawat juga terbatas, hanya bisa mengangkut sekitar 500-700 liter per penerbangan. Biaya pengangkutannya juga cukup tinggi,” jelas Oktavianus.

Oktavianus juga melaporkan bahwa saat ini pihak penyalur BBM dari Long Bawan, Krayan Induk, sedang dalam perjalanan menuju Krayan Selatan untuk mengirimkan pasokan BBM. “Jika kondisi jalan bagus, perjalanan dari Long Bawan ke Krayan Selatan hanya memakan waktu tiga jam. Namun, dengan kondisi jalan yang rusak parah dan banyak jembatan yang putus, kendaraan bisa saja terhambat dan bermalam di jalan,” tambahnya.

Situasi ini membuat lima desa di Krayan Selatan terancam tanpa pasokan listrik, yang bisa mempengaruhi kehidupan masyarakat, terutama di malam hari. Pemerintah setempat berharap pasokan BBM segera tiba untuk menghindari pemadaman listrik yang lebih lama. []

Redaksi03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com