JAKARTA– Proses pencarian korban bencana longsor yang melanda wilayah Petungkriyono, Pekalongan, Jawa Tengah, terus berlanjut.
Pihak berwenang mengonfirmasi penemuan satu jenazah tambahan yang ditemukan di area persawahan tidak jauh dari lokasi reruntuhan rumah Sekretaris Desa Kasimpar. Dengan penemuan tersebut, jumlah korban tewas kini mencapai 22 orang, sementara 4 orang masih dinyatakan hilang.
Menurut laporan yang dihimpun dari detikJateng, jenazah yang ditemukan pada Jumat (24/01/2025) ini berjenis kelamin laki-laki. Komandan Kodim 0710/Pekalongan, Letkol Inf Rizky Aditya, menjelaskan bahwa jenazah tersebut langsung dievakuasi untuk proses identifikasi.
“Baru saja ditemukan satu korban dalam kondisi meninggal dunia. Langsung dievakuasi untuk identifikasi. Hingga Kamis siang ini, total sudah 22 korban yang ditemukan meninggal dunia,” ungkap Rizky, Kamis (23/01/2025).
Salah satu warga setempat, Darmanto, mengenali korban yang ditemukan tersebut sebagai pamannya, Diatno, seorang warga Gumelem.
Darmanto menjelaskan bahwa korban baru saja pulang dari acara pernikahan dan terpaksa berteduh di rumah Sekretaris Desa karena hujan deras yang mengguyur daerah tersebut.
“Dilihat dari ciri-cirinya, terutama pada kakinya yang bengkok dan pakaian batik yang dikenakannya, saya yakin itu adalah paman saya,” jelas Darmanto.
Saat ini, jenazah korban masih dalam proses identifikasi yang dilakukan di Posko Induk Bencana Alam Kabupaten Pekalongan yang terletak di Puskesmas Petungkriyono.
Bencana longsor ini terjadi pada Senin (20/01/2025) petang akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut.
Longsor tersebut menghantam beberapa bangunan, di antaranya rumah milik Pak Carik (Sekretaris Desa Kasimpar), sebuah rumah milik seorang pendeta, serta sebuah kafe. Warga setempat dan tim pencari masih terus berupaya mencari sisa korban yang kemungkinan masih tertimbun reruntuhan.
Dengan total 22 korban tewas dan 4 orang yang masih hilang, upaya pencarian dan penyelamatan masih terus dilakukan. []
Redaksi03