MBG Mulai Diuji di Sekolah Kukar, Disdikbud Dukung Logistik dan Data

KUTAI KARTANEGARA — Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Kartanegara, Tauhid Aprilian Noor, memberikan penjelasan terkait pelaksanaan Program Makanan Bergizi (MBG) yang saat ini tengah diuji coba di sejumlah sekolah di wilayah tersebut. Dalam keterangannya, ia menegaskan bahwa program ini merupakan inisiatif Badan Gizi Nasional dan bukan sepenuhnya berada di bawah kendali Disdikbud Kukar.

“Kami tidak menghindar, tetapi ingin menjelaskan bahwa pelaksanaan MBG bukan sepenuhnya di bawah Dinas Pendidikan. Program ini ditunjuk oleh Badan Gizi Nasional dari pusat,” tegas Tauhid saat ditemui di kantornya, Kamis (24/04/2025).

Disdikbud Kukar, lanjutnya, hanya memiliki peran pendukung dalam pelaksanaan program tersebut. “Badan Gizi Nasional bertanggung jawab dalam pelaksanaan program ini. Kami di sini hanya berfungsi sebagai pendukung untuk data dan lainnya,” jelasnya. Tauhid menambahkan bahwa seluruh pendanaan kegiatan ditangani sepenuhnya oleh pihak pusat.

Meski memiliki keterbatasan dalam pelibatan teknis, pihaknya tetap menyatakan dukungan terhadap pelaksanaan MBG yang saat ini tengah diujicobakan di lima sekolah. “Kami sangat mendukung dan semoga bisa terlaksana di semua sekolah. Namun, perlu diingat bahwa pelaksanaan MBG ini akan menghadapi tantangan di beberapa wilayah,” kata Tauhid.

Ia menyoroti tantangan geografis sebagai salah satu kendala dalam pengembangan program ke depan, terutama di daerah-daerah yang memiliki keterbatasan infrastruktur seperti kawasan Hulu Mahakam. “Jika hanya di Tenggarong mungkin lebih mudah, tapi di daerah dengan akses terbatas tentunya akan berbeda,” paparnya.

Dalam hal ini, ia berharap pihak Badan Gizi Nasional telah menyiapkan langkah antisipatif untuk menghadapi perbedaan kondisi antarwilayah, termasuk dalam hal distribusi makanan serta sosialisasi program kepada masyarakat dan sekolah.

Dukungan dari Disdikbud Kukar akan terus diberikan dalam bentuk penyediaan data dan informasi yang diperlukan untuk memastikan program berjalan sesuai sasaran. “Kami berharap semua pihak bisa bersinergi agar program ini dapat memberikan manfaat maksimal bagi anak-anak dan masyarakat,” pungkas Tauhid.

Program MBG diharapkan tidak hanya mampu mencukupi kebutuhan nutrisi siswa, tetapi juga berfungsi sebagai sarana edukasi mengenai pentingnya pola makan seimbang di lingkungan keluarga dan sekolah. Dalam jangka panjang, program ini ditargetkan dapat menjangkau lebih banyak satuan pendidikan di Kukar, meski perlu disesuaikan dengan kondisi geografis dan kesiapan infrastruktur di masing-masing lokasi.

Disdikbud Kukar memastikan akan terus memantau pelaksanaan uji coba serta siap memberikan masukan demi penyempurnaan pelaksanaan program di masa mendatang. []

Penulis: Dedy Irawan | Penyunting: M. Reza Danuarta

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
X